Kisah Sang Waliyullah Datuk Malik Ibrahim Bin Bauzir, Makamnya Berada di Pusat Perkotaan Banyuwangi

Wisata religi makam datuk malik ibrahim
Sumber :
  • Muhammad Faisal/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Tradisi ziarah makam waliyullah tidak asing bagi sebagian umat muslim di indonesia.

Dipusat Perkotaan Banyuwangi Jawa Timur terdapat makam waliyullah bernama Syekh Abdurrachim bin Abubakar bin Abdurrachim Bauzir atau Datuk Malik Ibrahim.

Datuk Malik Ibrahim berasal dari Yaman, tahun kelahiranya tidak di ketahui pasti karena tidak ada bukti tertulis.

Datuk Malik Ibrahim kemudian memutuskan hijrah ke Nusantara dan menetap di Negara Jembrana Bali pada tahun 1770 untuk menyebarkan agama islam.

Menikah dengan seorang perempuan bernama Zaenab, dikaruniai dua anak laki- laki bernama Sayid Bakar dan Sayid Achmad.

Menurut Abdul Munif bin Abdul Kadir bin Bauzir keturunan ke enam Datuk Malik Ibrahim.

"Iya benar, Datuk berasal dari Yaman Hadramaut awal kedatangan Datuk ke indonesia untuk berdakwah menyebarkan agama islam langsung menuju Jembrana Bali," terangnya pada Banyuwangi.viva.co.id

 

Makam mbah datuk banyuwangi

Photo :
  • Muhammad Faisal/ VIVA Banyuwangi

 

Setelah dirasa sukses Islam berkembang di Jembrana Bali, Datuk Malik Ibrahim pindah ke Kampung Arab wilayah pusat Perkotaan Banyuwangi Jawatimur pada kurun tahun 1840-an.

"Datuk Malik Ibrahim pindah ke Kampung Arab Lateng ini bersama Sayid Hasan yang makamnya disamping Datuk, dahulu bersama- sama berdakwah menyebarkan islam di sini," tambah Abdul Munif penjaga makam sekaligus keturunan Datuk Malik Ibrahim. Senin, 04 Desember 2024.

Disebalah makam Datuk Malik Ibrahim dua makam tertulis jelas dengan nama Sayid Achmad dan Sayid Hasan. Sayid Hasan merupakan sahabatnya sedangkan Sayid Achmad merupakan putra ke dua dari Datuk Malik Ibrahim.

 

Area makam datuk malik ibrahim

Photo :
  • Muhammad Faisal/ VIVA Banyuwangi

 

Istrinya Zaenab dan putra pertamanya Sayid Bakar tidak di makamkan di satu area dengan Datuk Malik Ibrahim, namun makam keduanya ada di Jembrana Bali.