Masjid Agung Baiturrahman, Destinasi Wisata Ramadhan di Banyuwangi

Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi ketika malam hari
Sumber :
  • IG: @banyuwangi.skyscrapercity

Wisata, VIVA Banyuwangi – Siapa yang tidak mengenal Masjid Agung Baiturrahman? Terletak megah di Kecamatan Banyuwangi, masjid ini adalah jantung kegiatan Islam di Kota Banyuwangi. Setiap sore, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah, masjid ini menjadi tempat berkumpul umat Muslim untuk melaksanakan ibadah, berbagi ilmu, dan memperkuat tali silaturahmi. Kegiatan rutin seperti pengajian hajat yang diadakan setiap Kamis malam jadi sorotan, dan saat Ramadhan, semangat kebersamaan di masjid ini semakin terasa.

Masjid Agung Baiturrahman memiliki sejarah yang kaya, yang dimulai sejak 7 Desember 1773. Dengan surat wakaf dari keluarga besar Mas Alit atau Raden Tumenggung Wiraguna I, bupati pertama Banyuwangi, masjid ini dibangun sebagai tanda pengabdian kepada umat Islam di daerah ini. Pada awalnya, masjid ini dikenal dengan nama Masjid Jami' Banyuwangi, dan tampilannya sangat sederhana, dikelilingi kayu seadanya.

Perubahan besar terjadi pada tahun 1844 saat Bupati Raden Adipati Wiryodanu Adiningrat memutuskan untuk membangun gedung permanen yang lebih megah. Sejak saat itu, Masjid Jami’ Banyuwangi terus mengalami perkembangan, hingga pada tahun 1971, di bawah kepemimpinan Bupati Djoko Supaat Slamet, masjid ini direnovasi lagi. Inilah momen bersejarah ketika nama Masjid Jami' berganti menjadi Masjid Agung Baiturrahman.

Namun, perbaikan tidak berhenti di situ. Pada tahun 1986, Bupati S. Djoko Wasito juga melakukan renovasi atap masjid, mengubah desain kubah yang ada menjadi bentuk joglo yang lebih khas. Peresmian masjid yang baru dilakukan pada 7 Maret 1990, menjadikannya salah satu masjid megah di Banyuwangi.

Tak hanya itu, mengingat pentingnya keamanan dan kenyamanan, Yayasan Masjid Agung Baiturrahman kemudian memutuskan untuk membangun kembali masjid ini setelah menilai bahwa desain atap joglo memiliki beberapa kelemahan.

Proses peletakan batu pertama untuk pembangunan baru dilakukan pada 9 September 2005 dengan didirikan Aula Baiturrahman yang megah. Aula ini berfungsi sebagai ruang salat tambahan, tempat pendidikan keagamaan, dan aktivitas administrasi takmir.

Mengunjungi Masjid Agung Baiturrahman di bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk merasakan kehangatan komunitas dan semangat keagamaan. Selama bulan suci ini, masjid ini dipenuhi dengan aktivitas yang mengurangi diri dan meningkatkan amal ibadah.