Geopark Ijen Dorong Penambahan Pendapatan Daerah untuk Banyuwangi
- Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Geopark Ijen mendorong pihaknya terlibat dalam penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi lewat diluncurkannya pusat informasi Geopark Ijen pada Jumat, 26 Januari 2024.
“Disampaikan oleh PIG (Pusat Informasi Geologi) bahwa ini bisa menjadi tambahan PAD bagi Kabupaten Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Banyuwangi.viva.co.id.
Hal tersebut karena untuk masuk ke PIG Geopark Ijen, pengunjung akan dikenakan tarif berbayar yang nantinya digunakan untuk perawatan fasilitas yang ada.
Sementara itu, tarif yang dikenakan PIG Geopark Ijen adalah sebesar Rp 5 ribu untuk pengunjung usia sekolah dan Rp 10 ribu untuk pengunjung umum.
“Dimulai setelah BAST (Berita Acara Serah Terima),” kata General Manager Geopark Ijen Abdillah Baraas pada Banyuwangi.viva.co.id.
Namun demikian, untuk sementara waktu, kunjungan ke PIG Geopark Ijen akan dihubungkan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.
“Pendaftaran di Disbudpar, keliling museum di Disbudpar, kemudian nanti bonusnya keliling di sini. Jadi tetap ada PAD untuk Banyuwangi,” urai pria yang akrab disapa Badil tersebut.
Untuk diketahui, Pemkab Banyuwangi mengerahkan koordinasi dengan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas berdirinya PIG Geopark Ijen, terutama Disbudpar Banyuwangi.
Selanjutnya terkait pemanfaatan dan jalur koordinasi, Pemkab Banyuwangi turut melibatkan Dinas Pendidikan serta Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP).
Sementara untuk pengembangan, Pemkab Banyuwangi menargetkan keterlibatan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi hingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH).