Banyuwangi jadi yang Pertama dapat Hibah Kapal Rampasan

Ilustrasi kapal rampasan negara
Sumber :
  • Antara/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Banyuwangi menjadi daerah pertama di seluruh Indonesia yang pertama kali mendapatkan hibah kapal dari rampasan negara. 

“Ini baru pertama kali,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat penyerahan simbolis kapal rampasan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. 

Hal tersebut dikatakan Trenggono karena proses yang tak mudah, terlebih di pemerintahan sebelumnya, kebijakan menangani kapal rampasan negara adalah dihancurkan dengan cara dibom dan ditenggelamkan. 

“Kami menjelaskan kepada kementerian lembaga terkait yang kemudian disepakati hasil rampasan dapat didayagunakan untuk nelayan-nelayan lokal,” ujar Trenggono. 

 

Bupati secara simbolis menerima penyerahan kapal rampasan

Photo :
  • Dok. KKP/ VIVA Banyuwangi

 

Terkait kriteria nelayan lokal yang menjadi penerima juga melalui seleksi dengan pemenuhan syarat-syarat yang diberlakukan, di antaranya pentingnya apresiasi pemerintah daerah kepada nelayan. 

“Banyuwangi menjadi salah satu target kita yang pertama. Apabila ini berjalan dengan baik, kita akan minta daerah-daerah lain untuk dapat mencontoh Banyuwangi,” tuturnya. 

Banyuwangi disebutnya sejak dulu sebelum ia menjadi menteri pun telah banyak menjadi wilayah percontohan terkait pengelolaan masyarakat nelayan. 

“Dengan melihat kinerja ibu bupati, saya memiliki keyakinan ini akan berjalan dengan baik,” ucap Trenggono optimis. 

Untuk diketahui, Banyuwangi menerima 5 kapal hasil rampasan negara, yang dari total tersebut, 2 kapal bernomor lambung KG. 9464 TS berukuran 106,67 GT dan kapal ikan KG. 9269 TS bertonase 60,05 GT telah siap untuk diserahkan dengan diawali penyerahan secara simbolis. 

Sementara 3 kapal lainnya yaitu kapal ikan TG 94916 TS (80 GT), BV 92602 TS (GT 107) dan BV 92601 TS (GT 62) saat ini masih diperbaiki dan akan menyusul untuk diserahkan kepada kelompok usaha bersama nelayan atau koperasi perikanan.