Hidden Gem Panorama Coban Sriti Pronojiwo, Air Terjun yang Memukau Wisatawan

Panorama Coban Sriti Pronojiwo, hidden gem wisata keindahan alam
Sumber :
  • Hafiluddin Ahmad/VIVA Banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi – Daerah yang berada di ketinggian 400-3600 meter di atas permukaan laut (mdpl), kecamatan paling barat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini menyimpan hidden gem. Panorama Coban Sriti Pronojiwo, begitu dikenal lantaran memiliki keindahan pemandangan air terjun yang dapat memukau wisatawan.

Dari pusat Kota Lumajang, Pronojiwo dapat diakses melalui jalur darat yang berjarak 50 kilometer, melewati Kecamatan Tempeh, Pasirian, dan Candipuro.

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang, tentunya juga dapat diakses dari markas Arema. Traveler bisa menggunakan moda transportasi publik bus, rute Malang-Lumajang via Dampit (PP).

 

Kolase foto wisata Panorama Coban Sriti Pronojiwo (siang)

Photo :
  • Hafiluddin Ahmad/VIVA Banyuwangi

 

Panorama Coban Sriti Pronojiwo ini baru populer bagi traveler yang menyukai keindahan alam, sekitar awal Mei kemarin.

“Panorama keindahan Coban Sriti ini mulai diminati setelah diposting di sosial media, melalui video yang diposting di Tik Tok dan Instagram,” kata Ketua Paguyuban Warga Taman Bahagia yang mengelola Panorama Coban Sriti, Endri Purwidianto, Minggu (18/06/2023).

Coban Sriti, kata dia, menawarkan keindahan alam yang dapat dinikmati saat pagi hingga sore hari. Bahkan, setelah turun hujan sekalipun wisatawan bakal dimanjakan dengan keindahan alam yang berbeda di satu tempat yang sama.

Kedalaman air terjun yang menjadi salah satu aliran dari lahar Gunung Semeru ini belum diketahui secara pasti. Sementara ini diperkirakan mencapai 100 meter lebih.

Lanskap destinasi waterfall satu ini, terdiri dari batuan yang terbentuk akibat dari endapan awan panas dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, yang dibelah oleh air terjun.

Sisi kanan dan kiri air terjun yang terletak di Dusun Kalibening ini juga masih asri nan sejuk. Di balik air terjun, traveler akan disuguhi dengan Bukit Sriti yang nampak gagah berdiri.

“Yang menjadi daya tarik air terjun Coban Sriti ini seperti slow motions juga instagramable. Untuk milenial sekarang itu banyak yang fokus untuk fotografinya,” ucap Ipunk- begitu panggilannya.

 

Kolase foto wisata Panorama Coban Sriti Pronojiwo (siang)

Photo :
  • Hafiluddin Ahmad/VIVA Banyuwangi

 

Saat ini, Paguyuban Warga Taman Bahagia juga tengah melakukan sejumlah penataan. Mulai mempermudah akses menuju lokasi, penataan kantong parkir, hingga memanajemen setiap wisatawan agar tidak pulang dengan rasa kecewa.

Selain itu, untuk menyambut wisatawan, pemandu wisata atau guide juga telah disiapkan dan diberikan pembekalan. Termasuk juga menyiapkan sejumlah tempat kuliner hingga oleh-oleh.

Untuk referensi, Kecamatan Pronojiwo saat ini terkenal dengan hasil perkebunan warganya, yaitu salak pondoh. Buah yang identik dengan rasa manis yang tak membosankan dan bisa bertahan hingga 10 hari.

“Sebelum viral, banyak backpacker turis asing yang ke sini dan diajak untuk mengunjungi hidden gem yang masih alami ini, sampai bisa viral di sosial media,” katanya.

Demi kenyamanan dan keamanan bersama, pengelola wisata air terjun juga telah memasang pagar pembatas dari titik aman. 

 

Kolase Panorama Coban Sriti sore hari setelah hujan

Photo :
  • Hafiluddin Ahmad/VIVA Banyuwangi

 

Hal itu, mengingat ketinggian tebing Coban Sriti yang diperkirakan lebih dari 100 meter. Pengunjung juga tidak bisa untuk turun ke bawah, seperti di lokasi air terjun Tumpak Sewu.

"Dari kantong parkir ditempuh jalan kaki sekitar 5 menitan," katanya.

Untuk dapat menikmati keindahan alam satu ini tidak bakal bikin kantong jebol. Cukup bayar 5K untuk parkir dan 5K lagi untuk tiket masuk, bagi wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan asing dibanderol 10K saja.