Bisikan Arwah dan Jejak Kejayaan, Mengungkap Misteri Kompleks Makam Raja-Raja Aceh di Blangpidie

Mengungkap Misteri Kompleks Makam Raja Aceh di Blangpidie
Sumber :
  • aceh tourism travel

Wisata, VIVA Banyuwangi –"Di antara batu nisan yang usang dan sunyi, tersimpan kisah-kisah heroik dan legenda yang menanti untuk diungkap."

Kabupaten Blangpidie di Aceh Barat Daya menyimpan sejuta pesona sejarah dan budaya yang tak lekang oleh waktu.

Adalah Kompleks Makam Raja-Raja Aceh, sebuah situs bersejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam di masa lampau.

Namun, di balik keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, kompleks makam ini juga diselimuti aura mistis dan berbagai kisah urban legend yang menarik untuk dikaji.

Menelusuri Lorong Sejarah

Kompleks Makam Raja-Raja Aceh di Blangpidie merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi sejumlah raja dan tokoh penting Kesultanan Aceh. Di antara mereka adalah Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil (1589-1604), yang dikenal karena keberaniannya melawan Portugis.

"Makam-makam ini bukan sekadar tumpukan batu, melainkan cerminan dari perjuangan dan kejayaan Aceh di masa lalu," ujar Bapak Ilyas, seorang sejarawan lokal.

Kompleks makam ini diperkirakan dibangun pada abad ke-16, bersamaan dengan masa keemasan Kesultanan Aceh.

Arsitektur makam menunjukkan perpaduan gaya Aceh, Arab, dan India, dengan ciri khas nisan berbentuk pipih dan ukiran kaligrafi yang indah.

Lebih dari Sekadar Batu Nisan Mitos dan Legenda yang Menyelimuti

Selain nilai sejarah, Kompleks Makam Raja-Raja Aceh di Blangpidie juga kental dengan nuansa mistis.

Masyarakat setempat percaya bahwa arwah para raja masih menjaga makam dan memberikan perlindungan bagi wilayah tersebut.

"Konon, pada malam-malam tertentu, terdengar suara gamelan dan nyanyian dari arah kompleks makam," bisik Ibu Fatimah, seorang warga yang tinggal di dekat kompleks makam.

Beberapa urban legend juga berkembang di masyarakat. Ada yang meyakini bahwa barang siapa yang berniat jahat di sekitar makam akan mendapat musibah.

Ada pula cerita tentang penampakan sosok gaib berpakaian kebesaran kerajaan yang berkeliling di area makam.

Menjaga Warisan Leluhur Tradisi dan Ritual Masyarakat

Masyarakat Blangpidie memiliki tradisi dan ritual khusus yang berkaitan dengan Kompleks Makam Raja-Raja Aceh.

Setiap tahun, pada hari peringatan wafatnya Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil, diadakan upacara kenduri dan doa bersama di kompleks makam.

"Tradisi ini adalah bentuk penghormatan kami kepada para leluhur dan upaya untuk menjaga warisan sejarah Aceh," tutur Bapak Ridwan, tokoh masyarakat setempat.

Menggali Khazanah Aceh: Sebuah Perjalanan Tak Terlupakan

Kompleks Makam Raja-Raja Aceh di Blangpidie adalah destinasi wisata sejarah dan budaya yang wajib dikunjungi.

Di sini, Anda tidak hanya dapat menelusuri jejak kejayaan Kesultanan Aceh, tetapi juga merasakan aura mistis dan mengenal lebih dekat tradisi masyarakat lokal.