Menguak Misteri Putroe Ijo: Jejak Legenda, Mitos, dan Pesona Alam di Aceh Selatan

Menguak Misteri Putroe Ijo, Jejak Legenda dan Mitos
Sumber :
  • articles

Legenda Putroe Ijo juga turut mewarnai tradisi dan ritual masyarakat Aceh Selatan.

Adalah tradisi "kenduri laot" atau pesta laut, yang digelar sebagai bentuk penghormatan kepada Putroe Ijo dan penjaga laut lainnya.

Masyarakat percaya bahwa dengan menggelar kenduri laot, mereka akan mendapatkan keselamatan dan hasil tangkapan yang melimpah.

Menjelajahi Pesona Wisata Putroe Ijo

Lokasi dan Aksesibilitas

Bagi Anda yang tertarik untuk menelusuri jejak legenda Putroe Ijo, Kabupaten Aceh Selatan menawarkan berbagai destinasi wisata menarik.

  • Batu Putroe Meutupang: Terletak di Desa Paya Peuleumat, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Batu Putroe Meutupang dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Perjalanan menuju lokasi ini akan menyuguhkan pemandangan alam yang indah, mulai dari hamparan sawah hingga perbukitan hijau.
  • Makam Putroe Ijo: Berada di Kecamatan Labuhan Haji, makam ini merupakan tempat ziarah yang ramai dikunjungi peziarah, terutama pada hari-hari besar Islam.
  • Pantai Tapaktuan: Terletak di Kecamatan Tapaktuan, pantai ini terkenal dengan legenda tapak kaki raksasa yang diyakini sebagai jejak kaki Tuan Tapa, seorang tokoh penyebar agama Islam di Aceh Selatan.