Mengaya, Di Balik Tirai Air Terjun, Bisikan Gaib dari Tanah Gayo

Di Balik Tirai Air Terjun, Bisikan Gaib dari Tanah Gayo
Sumber :
  • dinas pariwisata aceh

Wisata, VIVA Banyuwangi – Indonesia, negeri yang kaya akan pesona alam, menyimpan sejuta keindahan yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Adalah Air Terjun Mengaya, surga tersembunyi di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Lebih dari sekadar air terjun, Mengaya adalah perpaduan magis antara keindahan alam yang memukau dan cerita rakyat yang mistis, dibalut dengan kearifan lokal masyarakat Gayo.

Lokasi dan Akses

Air Terjun Mengaya terletak di Kampung Mengaya, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Jaraknya sekitar 12 kilometer dari pusat kota Takengon, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat selama kurang lebih 30 menit.

Perjalanan menuju lokasi akan memanjakan mata dengan hamparan kebun kopi, sawah yang menghijau, dan hutan pinus yang menjulang tinggi.

Tiket Masuk

Untuk menikmati keindahan Air Terjun Mengaya, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk yang relatif terjangkau, berkisar antara Rp 5.000 - Rp 10.000 per orang.

Keindahan Alam yang Memukau

Air Terjun Mengaya memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Airnya yang jernih dan segar berasal dari mata air di Pegunungan Burni Kelieten.

Di bawah air terjun, terdapat kolam alami yang dikelilingi bebatuan, menawarkan kesejukan alami bagi pengunjung yang ingin berendam atau sekadar bermain air.

Suara gemuruh air terjun yang berpadu dengan kicauan burung menciptakan simfoni alam yang menenangkan jiwa.

Sejarah dan Legenda

"Konon, air terjun ini dulunya merupakan tempat pemandian para bidadari," ujar Aman Jarum, seorang tetua kampung.

Cerita turun temurun ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Air Terjun Mengaya.

Meskipun belum ada bukti sejarah yang kuat, namun kisah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Mitos dan Mistis

Selain legenda bidadari, masyarakat setempat juga mempercayai adanya makhluk gaib penunggu air terjun.

"Ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi pengunjung, seperti tidak boleh berkata kotor dan merusak alam sekitar," tambah Aman Jarum.

Mitos dan mistis ini menjadi bagian dari kearifan lokal yang dijaga oleh masyarakat Gayo untuk melestarikan alam.

Potensi Wisata

Air Terjun Mengaya memiliki potensi wisata yang sangat besar. Selain keindahan alamnya, udara yang sejuk dan lingkungan yang asri menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya mengembangkan potensi wisata ini dengan membangun fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, dan gazebo.

Ritual dan Tradisi

Masyarakat Gayo memiliki tradisi unik yang berkaitan dengan Air Terjun Mengaya.

Setiap tahun, mereka mengadakan ritual "pembersihan" air terjun sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan penghormatan kepada leluhur.

Ritual ini biasanya dilakukan dengan memanjatkan doa dan memberikan sesajen berupa hasil bumi.

"Jagalah kebersihan dan kelestarian alam. Hormati kearifan lokal dan jangan melanggar pantangan yang ada," pesan Aman Jarum kepada para pengunjung.

Dengan menjaga dan melestarikan Air Terjun Mengaya, kita turut menjaga warisan budaya dan keindahan alam Indonesia.