Mengarungi Jeram Lukup Badak, Antara Adrenalin dan Bisikan Gaib di Aceh Tengah

Jeram Lukup Badak Antara Adrenalin dan Bisikan Gaib
Sumber :
  • haba aceh

Wisata, VIVA Banyuwangi –Aceh Tengah, surga bagi para pencinta alam, menyimpan sejuta pesona yang siap menghipnotis siapa pun yang datang. Adalah Lukup Badak, destinasi arung jeram yang memadukan keindahan alam, tantangan adrenalin, dan aura mistis yang kental.

Terletak di Desa Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, destinasi ini menawarkan pengalaman arung jeram yang tak terlupakan di sepanjang aliran anak Sungai Peusangan.

Sejarah dan Potensi Wisata

Lukup Badak, yang berarti "lubuk badak", konon dinamakan demikian karena dulunya sering dijumpai badak yang mandi dan minum di lubuk sungai ini.

Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, badak-badak tersebut semakin jarang terlihat, bahkan kini dipercaya telah punah di kawasan ini.

Meskipun demikian, keindahan alam Lukup Badak tetap memikat. Aliran sungai yang jernih dan deras, diapit oleh tebing-tebing curam dan pepohonan rindang, menciptakan panorama yang menakjubkan.

Potensi wisata arung jeram di Lukup Badak mulai dilirik pada tahun 2015. Sejak saat itu, bermunculan operator arung jeram yang menawarkan berbagai paket dan rute menarik.

Menaklukkan Jeram, Menyibak Misteri

Lukup Badak menyediakan tiga kategori rute arung jeram, yaitu keluarga, semi ekstrem, dan ekstrem.

Rute keluarga menawarkan pengalaman mengarungi jeram yang relatif tenang, cocok untuk pemula dan keluarga yang ingin menikmati keindahan alam dengan santai.

Rute semi ekstrem menyajikan tantangan yang lebih besar dengan jeram-jeram yang lebih deras, sementara rute ekstrem dikhususkan bagi para pencinta adrenalin yang menginginkan sensasi menaklukkan jeram-jeram yang curam dan menantang.

Namun, di balik keindahan dan tantangannya, Lukup Badak juga menyimpan berbagai cerita rakyat, mitos, dan urban legend yang menyelimuti sungai ini dengan aura mistis.

Legenda Gajah Putih dan Buaya Siluman

Salah satu cerita rakyat yang populer di kalangan masyarakat setempat adalah legenda Gajah Putih dan Buaya Siluman.

Konon, dahulu kala, terdapat seekor gajah putih yang sakti yang mendiami hutan di sekitar Lukup Badak.

Gajah Putih ini dipercaya sebagai penjaga sungai dan hutan dari gangguan makhluk jahat.

Namun, keberadaan Gajah Putih ini terusik oleh seekor buaya siluman yang jahat dan serakah.

Terjadilah pertempuran dahsyat antara Gajah Putih dan Buaya Siluman yang mengakibatkan keduanya tewas.

Konon, arwah Gajah Putih dan Buaya Siluman masih menghuni sungai Lukup Badak hingga kini.

Mitos Larangan Bersiul dan Berbicara Kotor

Selain legenda Gajah Putih dan Buaya Siluman, terdapat juga beberapa mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat terkait Lukup Badak.

Adalah larangan bersiul dan berbicara kotor saat berada di sungai. Konon, hal tersebut dapat menimbulkan kemarahan penunggu sungai dan mengakibatkan kecelakaan bagi para pengunjung.

Ritual Masyarakat Sebelum Mengarungi Jeram

Sebelum memulai aktivitas arung jeram, masyarakat setempat biasanya melakukan ritual kecil sebagai bentuk penghormatan kepada penunggu sungai.

Ritual ini berupa doa bersama dan memercikkan air sungai ke wajah sebagai simbol permohonan keselamatan dan kelancaran dalam mengarungi jeram.

Informasi Lengkap dan Tips Berkunjung

Bagi Anda yang tertarik menguji adrenalin dan menyibak misteri Lukup Badak, berikut informasi lengkap dan tips berkunjung:

  • Lokasi: Desa Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.
  • Tiket: Harga tiket arung jeram bervariasi tergantung rute yang dipilih, mulai dari Rp70.000 per orang untuk rute keluarga hingga Rp120.000 per orang untuk rute ekstrem.
  • Transportasi: Anda dapat mencapai Lukup Badak dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari kota Takengon.
  • Fasilitas: Di sekitar lokasi arung jeram terdapat fasilitas umum seperti area parkir, toilet, mushola, dan warung makan.
  • Tips:
    • Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak menyerap air.
    • Gunakan alas kaki yang anti selip.
    • Patuhi instruksi dan peraturan dari pemandu.
    • Jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
    • Hormati adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat.