Monumen Radio Rimba Raya: Saksi Bisu Perjuangan Kemerdekaan di Dataran Tinggi Gayo

Monumen Radio Rimba Raya
Sumber :
  • Pemerintah Kabupaten Bener Meriah

Dipancarkan oleh Tentara Republik Indonesia Divisi X/Aceh pimpinan Kolonel Husein Yusuf, radio ini menjadi satu-satunya suara Republik yang masih terdengar di dunia internasional.

Dari 23 Agustus hingga 2 November 1949, Radio Rimba Raya gencar menyiarkan bantahan terhadap klaim Belanda dan membuktikan bahwa Republik Indonesia masih berdiri tegak.

Siaran ini menjadi dasar digelarnya Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, yang akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia.

Potensi Wisata yang Menjanjikan

Kini, Monumen Radio Rimba Raya telah bertransformasi menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik.

Berikut beberapa potensi wisata yang ditawarkan:

  1. Edukasi Sejarah: Pengunjung dapat mempelajari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui display dan informasi yang tersedia di sekitar monumen.

  2. Pemandangan Alam: Lokasi monumen yang berada di dataran tinggi menawarkan panorama pegunungan yang memesona, cocok untuk para pecinta fotografi.

  3. Wisata Keluarga: Tersedia area taman dan bangku-bangku yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati udara sejuk khas pegunungan.

  4. Kuliner Lokal: Di sekitar lokasi, pengunjung dapat mencicipi kuliner khas Gayo seperti Kepurun dan Gutel.

  5. Wisata Religi: Terdapat fasilitas ibadah lengkap dengan tempat wudhu dan toilet yang bersih.