Pesona Budaya Dairi: Warisan Luhur di Jantung Sumatera Utara
- info sumut
Para raja membawa berbagai sesaji khas Pakpak seperti Pelleng (nasi kuning), Manuk Tuk (ayam berukuran kecil), ayam panggang, Silinjuhar, Sanggar Simpilit, Nditak, Pinahpah (padi muda yang ditumbuk), sirih, dan telur. Usai berdoa, makanan ini dibagikan kepada para tamu sebagai simbol berbagi berkah.
Tarian Tradisional Lainnya
Selain Tarian Era-era, Kabupaten Dairi juga memiliki beragam tarian tradisional lainnya, seperti:
Tari Pakpak: Tarian khas suku Batak Pakpak dengan kostum tradisional yang mencolok, termasuk penutup kepala wanita yang mengerucut ke atas.
- Baca Juga :Lompat Batu Nias: Lebih dari Sekadar Tradisi, Ini Dia Rahasia Kekuatan dan Keindahannya!
Tari Piso Surit: Berasal dari Kabupaten Karo, tarian ini sering ditampilkan sebagai tarian penyambutan tamu kehormatan.
Pelestarian Budaya di Era Modern
Pemerintah Kabupaten Dairi berkomitmen untuk melestarikan kekayaan budaya daerah. Bupati Eddy Keleng Ate Berutu menegaskan, “Tradisi dan budaya adalah akar identitas kita. Melalui event seperti Pesta Njuah-juah, kita tidak hanya merayakan warisan leluhur, tetapi juga mengenalkannya kepada generasi muda.”
Upaya pelestarian ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.