Bercocok Tanam di Balkon, Solusi Hijau di Tengah Keterbatasan Lahan
- https://depositphotos.com/id/photos/sayuran-balkon.html
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, ruang hijau pribadi menjadi sesuatu yang sangat berharga. Namun, sempitnya lahan di area perkotaan, terutama bagi penghuni apartemen atau rumah minimalis, kerap menjadi kendala untuk bisa bercocok tanam. Padahal, keinginan untuk menanam sayur sendiri, menghadirkan udara segar, atau sekadar menghadirkan ketenangan lewat sentuhan alam bisa diwujudkan—bahkan dari area sekecil balkon rumah.
Balkon yang sering kali hanya digunakan untuk menjemur pakaian atau menyimpan barang, sebenarnya menyimpan potensi besar sebagai ruang hijau mini. Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, kamu bisa menyulapnya menjadi kebun kecil yang produktif dan estetis.
Bercocok tanam tidak hanya memberikan manfaat dari sisi ekonomi, seperti menghemat pengeluaran untuk membeli sayur atau buah, tapi juga dari sisi psikologis. Aktivitas ini terbukti bisa mengurangi stres dan menciptakan lingkungan rumah yang lebih sejuk dan asri. Selain itu, hasil panen juga dijamin lebih sehat karena kita bisa menghindari penggunaan pestisida berbahaya.
Manfaat Bercocok Tanam di Balkon
1. Produksi Pangan Mandiri
Salah satu alasan utama banyak orang mulai berkebun di rumah adalah untuk memproduksi makanan mereka sendiri. Tanaman seperti cabai, tomat, kangkung, bayam, dan berbagai jenis herbal seperti basil, daun mint, atau kemangi sangat cocok ditanam dalam pot kecil. Kamu tak perlu lagi sering-sering ke pasar untuk membeli bahan segar, karena bisa langsung memetik dari kebun balkonmu sendiri.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, minat masyarakat terhadap urban farming meningkat sebesar 12,7% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang menyadari pentingnya kemandirian pangan, terutama sejak pandemi COVID-19 yang menyoroti kerentanan sistem distribusi makanan.