5 Fakta Menarik Pasola Sumba, Tradisi Kuno yang Penuh Makna!

Budaya, VIVA Banyuwangi – Sumba, sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur, tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya yang eksotis, tetapi juga kaya akan tradisi budaya yang unik dan masih terjaga. Salah satu yang paling terkenal dan menarik perhatian adalah Pasola Sumba. Lebih dari sekadar permainan ketangkasan, Pasola adalah ritual sakral yang sarat makna. Mari kita ungkap fakta-fakta menarik di baliknya!

1. Ritual Kuno untuk Kesuburan Tanah

Pasola bukanlah sekadar pertunjukan untuk wisatawan. Akar tradisi ini sangat dalam, yaitu sebagai ritual persembahan kepada para leluhur yang menganut Marapu, kepercayaan animisme kuno yang menjadi filosofi dasar masyarakat Sumba. Dipercaya bahwa setiap tetes darah yang tumpah selama Pasola adalah ramuan mujarab yang akan membawa kesuburan bagi tanah Sumba, menjamin hasil panen yang melimpah.

2. Makna di Balik Nama "Pasola"

Istilah "Pasola" berasal dari kata "Sola" atau "Hola" yang berarti lembing atau kayu. Dengan tambahan awalan "pa-", maka "Pasola" dapat diartikan sebagai sebuah permainan ketangkasan melempar lembing kayu dari atas kuda yang sedang berlari kencang. Dua kelompok pria Sumba yang gagah berani akan saling berhadapan dalam "perang" simbolis ini.

3. Legenda Cinta Rabu Kaba di Balik Tradisi

Seperti banyak tradisi kuno lainnya, Pasola juga memiliki cerita rakyat yang melatarbelakanginya. Konon, Pasola berawal dari kisah asmara seorang janda cantik bernama Rabu Kaba dari Desa Waiwuang. Untuk melupakan kesedihan karena kehilangan Rabu Kaba, Umbu Dulla (seorang tokoh masyarakat) memerintahkan seluruh rakyat Waiwuang untuk mengadakan pesta Nyale dalam bentuk Pasola. Jadilah Pasola sebagai cara untuk mengenang dan merayakan.

Halaman Selanjutnya

4. Darah yang Tumpah Bukanlah Kesia-siaan