Prinsip Arsitektur Tradisional di Bali Yang Mengedepankan Kearifan Lokal
- https://unsplash.com/photos/a-courtyard-with-buildings-around-it-FyNoKBBcQBA
Budaya, VIVA Banyuwangi – Pembangunan rumah tradisional di Bali harus mengikuti prinsip dan pengetahuan arsitektur atau biasa disebut undagi.
Beberapa pedoman yang harus diikuti oleh undagi adalah bagaimana melakukan kerja arsitektur, teknik pemasangan bahan bangunan, cara mengukur luas bangunan hingga sesajen yang harus digunakan dalam upacara pembangunan.
Pengetahuan arsitektur tradisional Bali disebut dengan Asta Kosala-kosali. Pengetahuan ini dikenal pada abad ke-9.
Pengukuran bangunan tidak menggunakan satuan internasional melainkan menggunakan pengukuran tubuh.
Beberapa contohnya adalah Acengkang yaitu diukur dari ujung telunjuk sampai ibu jari tangan yang direntangkan, Agemel yaitu diukur keliling tangan yang dikepalkan, Atapak Batis yaitu diukur sepanjang telapak kaki.