Sejarah Bahasa Gayo, Warisan Budaya Aceh yang Patut Dilestarikan
- https://www.freepik.com/free-photo/women-wearing-hijab-having-good-time_22127295.htm
Budaya, VIVA Banyuwangi – Bahasa Gayo merupakan salah satu bahasa daerah yang berasal dari Provinsi Aceh, tepatnya digunakan oleh masyarakat suku Gayo yang mendiami wilayah Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Bahasa ini bukan hanya sarana komunikasi sehari-hari, tetapi juga cerminan identitas kultural yang kaya akan sejarah, nilai-nilai luhur, dan ekspresi sastra lisan.
Asal Usul Bahasa Gayo
Nama “Gayo” diyakini berasal dari kata “Pegayon” yang merujuk pada kawasan luas yang dihuni oleh suku Gayo. Dalam perkembangannya, istilah ini berubah dan menjadi penanda identitas etnis yang kuat. Bahasa Gayo sendiri termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, cabang Melayu-Polinesia, yang menunjukkan bahwa bahasa ini telah eksis sejak lama dan berkembang secara mandiri di wilayah pegunungan tengah Aceh.
Keberadaan suku Gayo dan bahasanya tercatat dalam sejarah sejak tahun 988 Masehi dengan berdirinya Kerajaan Malik Ishaq, yang kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Islam Linge pada tahun 1025 Masehi. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran Islam dan peradaban lokal di Tanah Gayo sudah berlangsung sejak awal abad ke-11.