Sejarah Bahasa Gayo, Warisan Budaya Aceh yang Patut Dilestarikan

ilustrasi orang aceh sedang ngobrol dengan bahasa gayo
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/women-wearing-hijab-having-good-time_22127295.htm

Budaya, VIVA Banyuwangi – Bahasa Gayo merupakan salah satu bahasa daerah yang berasal dari Provinsi Aceh, tepatnya digunakan oleh masyarakat suku Gayo yang mendiami wilayah Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Bahasa ini bukan hanya sarana komunikasi sehari-hari, tetapi juga cerminan identitas kultural yang kaya akan sejarah, nilai-nilai luhur, dan ekspresi sastra lisan.

7 Upacara Adat di Bali yang Unik dan Sarat Makna

Cek Produk Rekomendasi Kami
KOPI GAYO ACEH GOYANG ROBUSTA

KOPI GAYO ACEH GOYANG ROBUSTA

Mulai dari

Rp.50.000

Asal Usul Bahasa Gayo

Nama “Gayo” diyakini berasal dari kata “Pegayon” yang merujuk pada kawasan luas yang dihuni oleh suku Gayo. Dalam perkembangannya, istilah ini berubah dan menjadi penanda identitas etnis yang kuat. Bahasa Gayo sendiri termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, cabang Melayu-Polinesia, yang menunjukkan bahwa bahasa ini telah eksis sejak lama dan berkembang secara mandiri di wilayah pegunungan tengah Aceh.

Menyibak Keagungan Candi Ijo, Candi Tertinggi di Yogyakarta dengan Tiga Perwara Sakral

Cek Produk Rekomendasi Kami
KOPI GAYO ACEH GOYANG ROBUSTA 250G

KOPI GAYO ACEH GOYANG ROBUSTA 250G

Mulai dari

Rp.50.000

Keberadaan suku Gayo dan bahasanya tercatat dalam sejarah sejak tahun 988 Masehi dengan berdirinya Kerajaan Malik Ishaq, yang kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Islam Linge pada tahun 1025 Masehi. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran Islam dan peradaban lokal di Tanah Gayo sudah berlangsung sejak awal abad ke-11.

Perkembangan dan Ciri Khas Bahasa Gayo

Halaman Selanjutnya
img_title
Candi Sambisari, Mahakarya Mataram Kuno yang Terkubur Tanah Ratusan Tahun. Ini Kisah Penemuannya!