Tujuh Dosa Sosial Menurut Mahatma Gandhi, Sebuah Panggilan untuk Etika dan Kemanusiaan

Tujuh Dosa Sosial Menurut Mahatma Gandhi
Sumber :
  • Pexel/Kaiqus Lopes

Budaya, VIVA Banyuwangi – Mohandas Karamchand Gandhi atau acap kali dikenal sebagai Mahatma Gandhi. Ia adalah tokoh spiritual dan politik yang jadi simbol perjuangan kemerdekaan India melalui jalan damai tanpa kekerasan (Ahimsa).

7 Upacara Adat di Bali yang Unik dan Sarat Makna

Cek Produk Rekomendasi Kami
Buku Tokoh : Mahatma Gandhi

Buku Tokoh : Mahatma Gandhi

Mulai dari

Rp.39.000

Ia diberi gelar Mahatma pada 1914. Gandhi bukan hanya dikenal sebagai pemimpin revolusi politik, akan tetapi sebagai pemikir. Salah satu warisannya yang  terkenal adalah tujuh dosa sosial, sebagai bentuk penyimpangan moral yang diyakini Gandhi dapat merusak tatanan masyarakat.

Menyibak Keagungan Candi Ijo, Candi Tertinggi di Yogyakarta dengan Tiga Perwara Sakral

Cek Produk Rekomendasi Kami
Buku Original • Ilmuwan dan Tokoh Penemu Yang Mengubah Dunia / JAMES WATT / ISAAC NEWTON / HENRY DUNANT / MAHATMA GANDHI

Buku Original • Ilmuwan dan Tokoh Penemu Yang Mengubah Dunia / JAMES WATT / ISAAC NEWTON / HENRY DUNANT / MAHATMA GANDHI

Mulai dari

Rp.25.000

Tujuh dosa sosial itu, masih menjadi bahan perenungan yang masih relevan. Berikut ulasannya!

1. Kekayaan tanpa bekerja

Candi Sambisari, Mahakarya Mataram Kuno yang Terkubur Tanah Ratusan Tahun. Ini Kisah Penemuannya!

Mengaju pada akumulasi materi yang tak didasari oleh usaha nyata. Fenomena ini tercermin dalam praktik rente dan tindak korupsi. Di mana kekuasaan dijadikan alat untuk memperkaya diri tanpa kontribusi produktif. Merek bersembunyi di balik ucapa untuk produktif, akan tetapi mendapat cuan dari uang hasil curian milik orang lain.

Halaman Selanjutnya
img_title