Mengapa Jutaan Orang Kamboja Tidak Tahu Tanggal Lahir Mereka?
- https://cdn1.matadornetwork.com/blogs/1/2018/09/Apsara-dancers-Siem-Reap-Cambodia.jpg
Budaya, VIVA Banyuwangi – Bayangkan hidup tanpa pernah merayakan ulang tahun karena tidak mengetahui kapan Anda dilahirkan. Bagi jutaan penduduk Kamboja, ini adalah kenyataan sehari-hari. Fenomena unik ini bukan karena kelalaian, melainkan akibat sejarah kelam yang menghapus jejak kehidupan selama beberapa dekade.
Di negara yang terkenal dengan Angkor Wat ini, banyak orang dewasa yang memilih tanggal 1 Januari sebagai tanggal lahir resmi mereka. Mengapa hal ini terjadi? Mari kita telusuri kisah yang menyentuh hati di balik tradisi yang hilang ini.
Sejarah Kelam yang Menghapus Jejak Kelahiran
Periode Khmer Merah pada 1975-1979 meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat Kamboja. Rezim Pol Pot tidak hanya menghancurkan infrastruktur dan membunuh jutaan orang, tetapi juga menghapus sistem administrasi sipil, termasuk pencatatan kelahiran. Perpustakaan, kantor pemerintahan, dan dokumen-dokumen penting dibakar atau dihancurkan.
Selama empat tahun kekuasaan, tidak ada sistem pencatatan kelahiran yang berfungsi. Bayi-bayi yang lahir di periode ini tumbuh tanpa dokumen resmi. Bahkan setelah rezim berakhir, kondisi negara yang porak-poranda membuat pencatatan sipil tidak menjadi prioritas utama. Fokus pemerintah lebih pada rekonstruksi dan pemulihan ekonomi.