Ketika Tangan Menari, Jiwa Bersyair: Mengungkap Misteri dan Keagungan Tari Saman di Aceh

Ketika Tangan Menari, Jiwa Bersyair dan Keagungan Tari Saman di Aceh
Sumber :
  • info budaya.net

Budaya, VIVA BanyuwangiTari Saman, sebuah tarian yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh, telah lama memikat hati siapa pun yang menyaksikannya. 

Menelusuri Keindahan Budaya dan Mitos di Aceh: Surga Tersembunyi di Ujung Sumatera

Gerakan dinamis, kompak, dan penuh energi, dipadukan dengan syair-syair yang sarat makna, menjadikan Saman bukan sekadar pertunjukan, melainkan sebuah  perjalanan spiritual yang menggugah rasa.

Mari kita telusuri lebih dalam  keunikan dan misteri yang menyelimuti tarian yang telah dinobatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO ini.

Sejarah yang Terukir dalam Gerak

Mengungkap Pesona Mistis dan Keagungan Budaya Aceh yang Mendunia

Konon, Tari Saman lahir dari  karya seorang ulama besar bernama Syekh Saman pada abad ke-14.

Awalnya, tarian ini merupakan media dakwah yang diiringi dengan syair-syair pujian kepada Allah SWT.

Ayam Tangkap: Warisan Kuliner Aceh yang Tetap Eksis di Era Modern

Seiring waktu,  Saman berkembang menjadi  bagian tak terpisahkan dari  berbagai upacara adat dan perayaan masyarakat Gayo, seperti  pernikahan,  panen raya,  dan  penyelesaian sengketa.

Filosofi  di Balik Keindahan

Setiap gerakan dalam Tari Saman mengandung makna filosofis yang mendalam. 

Tepukan tangan,  hentakan kaki,  dan  gerakan kepala yang serempak  menyimbolkan  kekompakan,  persatuan,  dan  kedisiplinan masyarakat Aceh. 

Formasi  berbaris yang rapi  merefleksikan  tata krama  dan  hierarki sosial  dalam  kehidupan mereka.

"Tari Saman mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan dan menghargai perbedaan," ujar Bapak  Ibrahim,  seorang tetua adat Gayo.

"Setiap penari memiliki peran yang sama pentingnya,  seperti halnya dalam  kehidupan bermasyarakat."

Mitos dan Mistis yang Menyelimuti

Di balik keindahannya,  Tari Saman  juga  diselubungi  oleh  berbagai mitos dan cerita mistis. 

Beberapa masyarakat percaya bahwa  para penari Saman  kerasukan  roh halus  saat  menampilkan tarian ini,  sehingga  mampu  bergerak  dengan  cepat dan  enerjik  tanpa  merasa lelah. 

Ada pula  yang meyakini bahwa  syair-syair  yang  dilantunkan  memiliki  kekuatan magis  yang  dapat  mengobati  penyakit  dan  menolak bala.

Keunikan yang Memukau Dunia

Tari Saman  memiliki  sejumlah keunikan  yang membuatnya  berbeda  dari  tarian tradisional lainnya. 

Pertama,  tarian ini  hanya  diiringi  oleh  suara  tepukan tangan,  hentakan kaki,  dan  nyanyian  para penari. 

Kedua,  gerakannya  sangat dinamis  dan  variatif,  menghasilkan  pola  visual  yang  menakjubkan. 

Ketiga,  jumlah penari  biasanya  ganjil,  mulai  dari  tujuh  hingga  belasan orang,  yang  menyimbolkan  keesaan  Tuhan.

Lokasi Pertunjukan dan Tradisi Masyarakat

Untuk menyaksikan  keagungan Tari Saman secara langsung,  Anda  dapat  mengunjungi  daerah  dataran tinggi Gayo,  Aceh Tengah. 

Di sana,  tarian ini  masih  dilestarikan  dan  dipentaskan  dalam  berbagai  acara adat  dan  festival budaya. 

Festival  yang  terkenal  adalah  Festival  Budaya  Gayo,  yang  diselenggarakan  setiap  tahun  di  Takengon.

Masyarakat Gayo  memiliki  tradisi  unik  yang  terkait  dengan  Tari Saman. 

Sebelum  pertunjukan dimulai,  para penari  akan  melakukan  ritual  "tepung tawar",  yaitu  upacara  pembersihan  diri  dan  memohon  keselamatan  kepada  Tuhan. 

Setelah  pertunjukan selesai,  para  penonton  biasanya  akan  memberikan  "saweran"  atau  sumbangan  sukarela  kepada  para  penari  sebagai  bentuk  apresiasi.

Melestarikan Warisan Leluhur

Di era modern ini,  kelestarian Tari Saman  menghadapi  berbagai  tantangan,  mulai  dari  pengaruh  budaya  asing  hingga  kurangnya  minat  generasi  muda. 

Oleh karena itu,  upaya  pelestarian  tarian  ini  menjadi  sangat  penting.  Pemerintah  daerah  Aceh  telah  menetapkan  Tari Saman  sebagai  muatan  lokal  wajib  di  sekolah-sekolah. 

Selain itu,  berbagai  sanggar  tari  dan  komunitas  seni  juga  aktif  mengajarkan  dan  mempromosikan  tarian  ini  kepada  masyarakat  luas.

"Kita  harus  bangga  dengan  warisan  budaya  kita  sendiri,"  kata  Cut  Nyak  Dhien,  seorang  pelatih  Tari Saman.  "Mari  kita  ajarkan  Tari Saman  kepada  anak  cucu  kita  agar  tarian  ini  tetap  lestari  dan  menjadi  kebanggaan  bangsa  Indonesia."

Tari Saman  adalah  cerminan  dari  kekayaan  budaya  dan  filosofi  hidup  masyarakat  Aceh. 

Lebih  dari  sekadar  tarian,  Saman  adalah  ekspresi  seni  yang  sarat  makna,  mengandung  nilai-nilai  luhur,  dan  mengajarkan  kita  tentang  pentingnya  persatuan,  kedisiplinan,  dan  kebersamaan. 

Mari  kita  jaga  dan  lestarikan  warisan  budaya  ini  agar  tetap  hidup  dan  menginspirasi  generasi  mendatang.