Tapaktuan, Mengungkap Misteri Kota Naga di Ujung Sumatera

Mengungkap Misteri Kota Naga di Ujung Sumatera
Sumber :
  • the aceh post

Budaya, VIVA Banyuwangi –Aceh, Serambi Mekah, tak hanya dikenal dengan syariat Islamnya yang kuat, tetapi juga kekayaan budaya dan legenda yang mengakar. 

Mengungkap Tabir Mistis Suku Burong di Pedalaman Aceh, Antara Tradisi Leluhur dan Kehidupan Modern

Adalah Tapaktuan, kota di Kabupaten Aceh Selatan yang dijuluki "Kota Naga".

Julukan ini bukan tanpa alasan, melainkan berakar dari legenda mistis yang dipercaya masyarakat setempat secara turun-temurun.

Legenda Putri Naga dan Tuan Tapa: Kisah Cinta yang Melegenda

Membedah Budaya dan Mitos Masyarakat Burong di Aceh Warisan yang Tak Terhapuskan

Alkisah, sepasang naga diusir dari Tiongkok karena tak kunjung dikaruniai keturunan.

Mereka mengembara hingga sampai di teluk yang kini dikenal sebagai Tapaktuan.

Kisah Mistis Putri Putroe Phang: Antara Legenda, Ritual, dan Jejak Sejarah di Aceh

Di sana, mereka menemukan bayi perempuan terapung di lautan dan membesarkannya bak anak sendiri.

Bayi itu tumbuh menjadi gadis cantik jelita yang kemudian jatuh cinta pada seorang pemuda bernama Tuan Tapa.

Namun, kisah cinta mereka tak direstui. Pertempuran sengit antara Tuan Tapa dan naga pun tak terelakkan. 

Dalam pertempuran itu, Tuan Tapa meninggalkan jejak kakinya di batu karang, yang kini menjadi objek wisata andalan Tapaktuan.

Jejak Sejarah yang Terukir di Batu Karang

Tapak kaki raksasa di kaki Gunung Lampu ini menjadi bukti nyata legenda Tuan Tapa.

Selain tapak kaki, terdapat pula batu di tengah laut yang diyakini sebagai kopiah Tuan Tapa dan tongkatnya yang telah membatu.

Lebih dari Sekedar Legenda

Namun, Tapaktuan bukan hanya tentang legenda naga. Kota ini juga menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang menarik untuk diungkap.

1.  Budaya dan Tradisi Masyarakat Tapaktuan

Masyarakat Tapaktuan merupakan masyarakat multietnis dengan budaya yang kaya. 

Beberapa tradisi unik yang masih dilestarikan antara lain:

- Kenduri Laot: Upacara adat sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah.

- Peusijuek: Tradisi tepung tawar sebagai bentuk  doa restu dalam berbagai acara, seperti pernikahan, kelahiran, dan keberangkatan.

- Tari Saman: Tarian khas Aceh yang dinamis dan energik,  sering ditampilkan dalam acara adat dan penyambutan tamu.

2. Potensi Wisata Tapaktuan

Selain wisata sejarah dan budaya, Tapaktuan juga menawarkan keindahan alam yang memukau. 

Beberapa destinasi wisata yang wajib dikunjungi antara lain:

- Pantai Tapaktuan:  Pantai berpasir putih dengan panorama laut lepas yang menawan.

- Gunung Lampu:  Gunung dengan pemandangan kota Tapaktuan dan Samudra Hindia yang menakjubkan.

- Pulau Dua: Pulau kecil dengan keindahan bawah laut yang masih alami, cocok untuk snorkeling dan diving.

- Air Terjun Tingkat Tujuh: Air terjun bertingkat dengan air yang jernih dan segar.

3. Mitos dan Mistis yang Menyelimuti Tapaktuan

Selain legenda naga,  masyarakat Tapaktuan juga mempercayai beberapa mitos dan cerita mistis lainnya, seperti:

- Hantu Laut:  Sosok gaib yang diyakini menghuni laut sekitar Tapaktuan.

- Orang Bunian: Makhluk halus penghuni hutan yang dipercaya dapat menolong atau mencelakakan manusia.

4. Informasi Lengkap dan Lokasi Tapaktuan

Tapaktuan terletak di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Jaraknya sekitar 440 kilometer dari Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. 

Untuk mencapai Tapaktuan, Anda dapat menggunakan transportasi darat  dari Banda Aceh atau Medan.

Tapaktuan adalah destinasi wisata yang lengkap, menawarkan perpaduan unik antara legenda, sejarah, budaya, dan keindahan alam. 

Mengunjungi Tapaktuan  akan membawa Anda pada petualangan  mengungkap misteri Kota Naga di ujung Sumatera.