Jangan Abaikan Nyawa! Kenali 7 Tanda Ban Depan Motor Harus Segera Diganti

Jangan Abaikan Nyawa! Kenali 7 Tanda Ban Depan Motor
Sumber :
  • speedwork

Otomotif, VIVA BanyuwangiBan motor memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keselamatan berkendara. Sebagai komponen yang langsung bersentuhan dengan jalan, kondisi ban motor, khususnya ban depan, harus selalu diperhatikan dengan cermat. Ban depan yang sudah tidak layak pakai bisa menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda ban depan motor yang sudah waktunya diganti.

YROI Jakarta Chapter Rayakan Satu Dekade Kebersamaan, Siap Jadi Kiblat Racing R25!

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu Anda waspadai untuk mengetahui kapan saat yang tepat mengganti ban depan motor Anda.

1. Tanda Keausan yang Tidak Merata

Salah satu tanda paling jelas bahwa ban depan motor Anda sudah waktunya diganti adalah keausan yang tidak merata. Jika Anda merasa ban depan motor tidak rata pada permukaannya, seperti ada bagian yang lebih menipis dibandingkan dengan bagian lainnya, itu bisa menjadi indikasi bahwa ban tersebut sudah tidak optimal lagi.

Panduan Lengkap Memilih Helm yang Stylish dan Aman untuk Si Anggun

Menurut data dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), ban yang aus tidak merata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sistem suspensi, teknik berkendara, atau bahkan kesalahan dalam pemasangan ban. Keausan ini juga dapat mempengaruhi kestabilan motor, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi.

2. Keretakan pada Permukaan Ban

Keretakan yang muncul pada permukaan ban depan motor seringkali menandakan bahwa ban tersebut sudah terlalu lama digunakan atau sudah mulai mengeras. Keretakan ini dapat muncul akibat usia ban yang sudah tua, terpapar sinar matahari yang intens, atau terpapar bahan kimia yang dapat merusak karet ban.

Hilang di Kota Baru? Jangan Panik! 8 Trik Jitu Navigasi Tanpa Tersesat

Menurut American Automobile Association (AAA), keretakan yang terjadi pada ban merupakan indikasi bahwa karet ban sudah kehilangan elastisitasnya dan tidak bisa lagi memberikan cengkeraman yang baik pada permukaan jalan. Sebagai hasilnya, ban bisa pecah atau bahkan meletus saat digunakan, yang tentu saja membahayakan keselamatan pengendara.

3. Kedalaman Alur Ban Menipis

Ban motor memiliki alur atau tread yang berfungsi untuk meningkatkan traksi pada jalan. Seiring waktu dan pemakaian, alur ini akan semakin menipis. Menurut Kementerian Perhubungan RI, kedalaman alur ban yang ideal minimal 1,6 mm. Jika kedalaman alur ban depan motor Anda sudah mencapai batas ini, artinya ban sudah tidak mampu lagi memberikan cengkeraman yang maksimal di jalan, terutama pada kondisi basah atau licin.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kedalaman alur ban secara rutin. Anda bisa menggunakan alat pengukur kedalaman alur atau bahkan menggunakan metode sederhana, seperti memasukkan koin pada alur ban untuk memeriksa kedalamannya.

4. Penurunan Tekanan Angin yang Cepat

Ban depan yang bocor atau sudah aus bisa menyebabkan tekanan angin berkurang lebih cepat. Jika Anda merasa tekanan angin pada ban depan motor Anda sering turun meskipun sudah dipompa, itu bisa menjadi tanda bahwa ban tersebut mengalami kerusakan. Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), ban yang kehilangan tekanan angin secara terus-menerus bisa menurunkan efisiensi bahan bakar, mengurangi kemampuan manuver, dan bahkan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Sebagai langkah pencegahan, pastikan untuk memeriksa tekanan angin ban secara rutin dan segera ganti ban jika ada masalah yang terus-menerus muncul.

5. Vibrasi atau Guncangan yang Terasa Berlebihan

Apabila Anda merasakan getaran atau guncangan yang berlebihan saat berkendara, terutama pada kecepatan tinggi, itu bisa menjadi tanda bahwa ban depan motor Anda sudah tidak dalam kondisi yang baik. Guncangan ini bisa disebabkan oleh adanya kerusakan pada dinding samping ban atau keausan yang tidak merata.

Rider Safety USA menyarankan agar pengendara segera memeriksa ban motor jika merasakan getaran yang tidak biasa. Selain itu, pastikan bahwa ban terpasang dengan benar dan tidak ada kerusakan struktural yang bisa membahayakan.

6. Ban Terlihat Kendur atau Gembos

Ban yang terlihat kendur atau gembos bisa mengindikasikan kebocoran atau kerusakan lainnya. Tentu saja, kondisi ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Motorcycle Safety Foundation (MSF), kebocoran pada ban depan dapat menyebabkan hilangnya kendali atas motor, yang pada akhirnya berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.

Jika ban depan terlihat kendur meskipun sudah dipompa, atau bahkan terus-menerus gembos, maka ganti ban tersebut segera. Jangan tunggu sampai kondisi tersebut membahayakan keselamatan Anda.

7. Penuaan Akibat Penggunaan yang Lama

Ban motor memiliki masa pakai tertentu, meskipun jarang digunakan. Karet ban yang terkena paparan udara, sinar matahari, dan perubahan suhu yang ekstrem akan mengalami penuaan, yang mengurangi kualitas dan performanya. Menurut Ban International pada risetnya, meskipun belum mencapai kedalaman alur minimum, ban yang sudah lebih dari 5 tahun perlu diganti karena sudah mengalami penurunan kualitas bahan.