Ikan Panggang Pacak Tapanuli Tengah: Kuliner Tradisional Sumatera Utara yang Masih Eksis dan Menggugah Selera
- sering jalan
Cara pembuatannya pun cukup sederhana. Langkah pertama adalah membersihkan ikan dan merendamnya dengan air jeruk nipis atau asam jawa selama beberapa menit. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bau amis dan memberikan rasa segar pada ikan.
Kemudian, haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, dan cabai merah. Setelah itu, tumis bumbu halus dengan sedikit minyak goreng hingga harum dan matang. Masukkan garam secukupnya untuk memberi rasa.
Setelah bumbu matang, oleskan bumbu pada ikan secara merata dan diamkan sejenak agar bumbu meresap. Bungkus ikan dengan daun pisang dan panggang di atas bara api hingga matang, dengan sesekali dibalik agar matang merata. Proses pemanggangan ini bisa memakan waktu sekitar 20 hingga 30 menit, tergantung besar kecilnya ikan dan kekuatan bara api.
Eksistensi Ikan Panggang Pacak Hingga Kini
Ikan panggang pacak hingga kini tetap menjadi bagian penting dari kuliner Tapanuli Tengah. Masyarakat setempat tidak hanya menyajikan hidangan ini dalam acara keluarga, tetapi juga dalam berbagai perayaan tradisional, seperti pesta adat atau acara penyambutan tamu kehormatan. Kuliner ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol dari keramahan dan budaya masyarakat Tapanuli Tengah yang kuat akan tradisi.
Meskipun zaman telah berkembang dan banyak hidangan modern bermunculan, ikan panggang pacak tetap eksis di tengah masyarakat. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya kuliner tradisional dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan, di beberapa restoran yang menyajikan masakan khas daerah Sumatera Utara, ikan panggang pacak menjadi salah satu menu unggulan yang banyak diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.