Barcelona Terpeleset Lagi! Kalah 0-1 dari Leganes, Perebutan Gelar La Liga Memanas
- IG: @Barca Blaugranes
Sepak Bola, VIVA Banyuwangi –Barcelona kembali menjadi sorotan, namun bukan karena kemenangan gemilang. Tim raksasa Catalan justru tersungkur di hadapan pendukungnya sendiri. Dalam pertandingan yang mengguncang La Liga, tim promosi Leganes mencetak sejarah dengan kemenangan 1-0 di Camp Nou. Apakah dominasi Barcelona di La Liga mulai goyah?
Barcelona Terperosok di La Liga
Sejak awal musim, Barcelona menjadi favorit untuk mempertahankan gelar juara La Liga. Namun, performa buruk di liga domestik mulai memunculkan tanda tanya besar.
Kekalahan 1-0 dari Leganes menjadi pukulan kedua beruntun bagi Blaugrana di Camp Nou, sekaligus mencatatkan rekor buruk dengan hanya satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di liga.
Gol tunggal Sergio González pada menit keempat menjadi mimpi buruk bagi Barcelona. Bermula dari sepak pojok, González berhasil menyundul bola tanpa pengawalan berarti, melewati kiper Iñaki Peña.
Gol ini menjadi penentu sejarah bagi Leganes, yang meraih kemenangan pertama mereka di kandang Barcelona sepanjang sejarah klub.
Dominasi Tanpa Penyelesaian
Statistik menunjukkan dominasi Barcelona dengan 80% penguasaan bola dan 20 tembakan. Namun, efektivitas mereka di depan gawang menjadi masalah besar.
Dari 20 tembakan tersebut, hanya 4 yang tepat sasaran. Lebih parahnya, dua peluang emas dari Robert Lewandowski dan Jules Koundé terbuang sia-sia meski berada di posisi strategis.
Kiper Leganes, Marko Dmitrović, pantas mendapat pujian besar atas performa gemilangnya. Penjaga gawang berusia 32 tahun itu melakukan tiga penyelamatan spektakuler di babak pertama, termasuk menepis tembakan keras Raphinha yang hampir mengubah jalannya pertandingan.
"Dia adalah dinding tak tertembus hari ini," puji Jorge Saenz, bek Leganes. "Kami bertahan dengan hati dan Dmitrović memberikan nyawa bagi tim kami."
Krisis di Liga Domestik, Gemilang di Eropa
Ironisnya, performa Barcelona di Liga Champions justru berkebalikan. Mereka memimpin grup dengan lima kemenangan dari enam laga, menunjukkan potensi luar biasa di panggung internasional. Namun, ketidakmampuan mereka menjaga konsistensi di liga domestik mulai menimbulkan kecemasan.
"Kami kehilangan sentuhan akhir yang krusial," ujar Pedri dalam wawancara usai pertandingan. "Sulit menjelaskan apa yang terjadi, tapi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut."
Pelatih Hansi Flick, yang baru menjabat musim ini, juga berada dalam sorotan tajam. Pergantian pemain seperti menarik Lewandowski, Dani Olmo, dan Lamine Yamal di babak kedua ternyata tidak memberikan dampak berarti, menimbulkan pertanyaan tentang strategi dan keputusan taktisnya.
Persaingan La Liga Memanas
Kekalahan ini membuat Barcelona tetap berada di puncak klasemen dengan 38 poin, tetapi posisi mereka semakin terancam. Atletico Madrid, yang menang tipis 1-0 atas Getafe, kini menyamai poin Barcelona dengan selisih gol tipis. Di belakang mereka, Real Madrid siap merebut puncak klasemen dengan hanya terpaut satu poin dan satu pertandingan di tangan.
Kekalahan ini juga memanaskan laga akhir pekan mendatang ketika Barcelona menjamu Atletico Madrid di Camp Nou. Pertandingan ini bisa menjadi penentu arah persaingan gelar La Liga musim ini.
Kemenangan Bersejarah Leganes
Bagi Leganes, kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Dengan tambahan poin tersebut, mereka naik ke peringkat 15, empat poin dari zona degradasi. Sebagai tim promosi, hasil ini memberikan kepercayaan diri besar untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Spanyol.
“Ini seperti emas bagi kami,” kata Saenz. “Melawan tim sebesar Barcelona, kami tahu harus bekerja keras bersama-sama. Dmitrović adalah pahlawan kami hari ini.”
Kekalahan Barcelona dari Leganes adalah bukti bahwa La Liga musim ini penuh kejutan. Dengan performa Barcelona yang inkonsisten, persaingan gelar liga semakin terbuka. Akankah Barcelona mampu bangkit, atau justru kehilangan mahkota mereka? Semua mata kini tertuju pada Camp Nou akhir pekan ini.