Kontroversial ! Jamie Carragher Sudah Waktunya Marcus Rashford Meninggalkan Man Utd

Interview Jamie Caragher
Sumber :
  • www.givemesport.com

Sepak Bola, VIVA Banyuwangi –Jamie Carragher mengklaim bahwa Marcus Rashford tidak lagi memiliki masa depan di Manchester United dan sudah waktunya bagi pemain berusia 27 tahun tersebut untuk meninggalkan klub.

Cedera, Lamine Yamal: Good Bye 2024

Rashford menjadi berita utama menjelang derbi Manchester hari Minggu ketika Ruben Amorim mencoret dirinya dan Alejandro Garnacho dari skuat pertandingan, menyatakan bahwa “keterlibatan mereka dengan rekan setimnya” adalah bagian dari alasan mengapa mereka dicoret.

Keputusan berani sang pelatih asal Portugal itu terbayar saat the Red Devils melakukan comeback di menit-menit akhir untuk meraih tiga poin di Etihad, yang membuat masa depan Rashford semakin diragukan saat pemain-pemain seperti Rasmus Hojlund dan Amad Diallo tampil gemilang saat ia absen.

Amad Diallo Sang Cahaya Manchester United ! Simak Bagaimana Amad Menjadi Pembeda Bagi Man Utd

Kini, Carragher telah membagikan pemikirannya mengenai situasi tersebut, percaya bahwa masa depan sang pemain Inggris terletak jauh dari Old Trafford.

Berbicara menjelang liputan Monday Night Football di Sky Sports tentang Bournemouth vs West Ham United, Carragher menggambarkan Rashford sebagai pemain yang bagus tetapi bukan pemain hebat dan mengklaim bahwa tidak dapat dihindari bahwa pemain bernomor punggung 10 United itu akan pindah di masa depan. Demikian ungkap mantan pemain bertahan Liverpool tersebut:

Tanpa Flick, Barcelona Merana

“Saya pikir dalam beberapa hal, ini terasa seperti keputusan yang lebih besar daripada yang sebenarnya. Apakah Rashford benar-benar berada di tim terbaik United? Seberapa baguskah dia? Kita tidak sedang membicarakan seorang superstar dunia di sini.

“Saya pikir kita terlalu banyak membicarakan Marcus Rashford, jujur saja. Dia adalah pemain yang bagus, bukan pemain hebat. Dia telah menjadi pemain yang sangat bagus untuk Manchester United. Sudah waktunya baginya untuk meninggalkan klub. Apakah akan ada yang mau menawar dengan gaji yang ia terima, siapa yang tahu? Saya hanya berpikir bahwa perpisahan tidak bisa dihindari pada tahap tertentu.”