Bahaya Sampah Plastik, Ancaman Nyata Bagi Bumi
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Krisis sampah plastik telah menjadi ancaman global yang semakin mendesak. Produksi plastik yang masif dan pengelolaan limbah yang tidak memadai telah mengakibatkan pencemaran lingkungan dalam skala besar. Plastik, yang awalnya dianggap sebagai solusi ajaib karena sifatnya yang tahan lama, kini justru menjadi bumerang bagi keberlangsungan ekosistem bumi.
Dari proses produksi hingga sudah menjadi sampah, plastik meninggalkan jejak yang merusak lingkungan. Mulai dari emisi gas rumah kaca saat produksi, pencemaran air dan tanah selama penggunaan, hingga persistensi di lingkungan selama ratusan tahun, plastik telah menciptakan siklus yang berbahaya bagi bumi.
Kehadiran sampah plastik di lingkungan telah mengancam keberagaman hayati. Hewan laut seringkali terjerat atau tertelan oleh sampah plastik, menyebabkan kematian massal. Selain itu, mikroplastik yang berasal dari degradasi plastik telah mencemari rantai makanan, mengancam kesehatan manusia dan ekosistem secara keseluruhan.
Sampah plastik tidak hanya merusak lingkungan secara langsung, tetapi juga berkontribusi pada perubahan iklim. Proses produksi plastik dan pembakaran sampah plastik menghasilkan emisi gas rumah kaca yang memperparah pemanasan global. Selain itu, plastik yang terurai di lingkungan melepaskan metana, gas rumah kaca yang jauh lebih kuat daripada karbon dioksida.
Dampak Sampah Plastik terhadap Lingkungan
1. Pencemaran Laut
· Mikroplastik: Plastik yang terurai menjadi potongan-potongan kecil ini termakan oleh hewan laut seperti ikan, burung, dan mamalia laut. Akibatnya, hewan-hewan tersebut dapat mengalami keracunan, terlilit, atau bahkan mati.