Tidak Kalah Dari Squid Game 2, Ini Series Netflix Survival Game Yang Kamu Wajib Nonton Tahun Ini !
- www.koreantimes.com
Film, VIVA Banyuwangi –Serial populer Netflix yang tidak berbahasa Inggris, “Culinary Class Wars”, tahun ini dimulai dengan tantangan yang berani terhadap hirarki tradisional, memperkenalkan konsep kesetaraan di dapur. Mulai dari restoran lokal hingga restoran mewah bintang tiga Michelin, 100 koki bersaing ketat untuk memperebutkan posisi teratas.
Juri Paik Jong-won, seorang pemilik restoran terkenal, dan Chef Ahn Sung-jae memberikan kritik tajam dan pujian yang tinggi, dengan momen-momen seperti koki terkenal yang kalah dari koki yang tidak dikenal sangat menarik perhatian.
Persaingan sengit dalam reality show bertahan hidup tidak hanya terbatas pada memasak. “Physical: 100” dari Netflix dan ‘Stage Fighter’ dari Mnet berfokus pada ketahanan fisik, sementara ‘The Influencer’ dan ‘Single's Inferno’ dari Netflix menantang para kontestan untuk menunjukkan pengaruh sosial dan keterampilan romantis.
Unsur-unsur eksplisit seperti kata-kata kotor dan merokok juga muncul, menandakan pergeseran dalam preferensi penonton untuk konten yang mentah dan tanpa filter dalam reality show.
Lonjakan acara realitas bertahan hidup dapat dikaitkan dengan lanskap platform yang berkembang seperti layanan streaming over-the-top (OTT). Tidak seperti TV siaran tradisional, yang memberlakukan peraturan tentang kata-kata kotor, merokok, dan konten eksplisit, platform OTT mendapatkan keuntungan dari kebebasan berkreasi yang lebih besar.
Kritikus budaya Kim Heon-sik mengatakan, “Dengan kejenuhan reality show OTT, pemirsa tidak lagi terkesan dengan stimulasi ringan. Ketika elemen sensasional menonjol, sifat adiktif mereka semakin kuat.”
Acara survival show Wave “Game of Blood 3,” yang memulai debutnya pada 15 November, menampilkan para kontestan yang berjuang dalam kondisi ekstrim seperti gelombang panas dan hujan lebat. Para kontestan menggunakan sumpah serapah dan konfrontasi fisik untuk bertahan hidup.