10 Makanan Khas Banten yang Menggugah Selera, Wajib Dicoba!

Sate Bandeng, salah satu kuliner ikonik Banten
Sumber :
  • www.pinterest.com

Kuliner, VIVA BanyuwangiBanten, provinsi yang kaya akan sejarah dan budaya, ternyata juga menyimpan segudang kekayaan kuliner yang tak boleh dilewatkan. Dari pesisir utara hingga selatan, cita rasa Banten begitu beragam dan unik, hasil perpaduan pengaruh budaya Sunda dan Jawa. Jika kamu berencana mengunjungi Banten, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi 10 makanan khas berikut ini. Dijamin, lidahmu akan bergoyang dan ketagihan!

1.   Pecak Bandeng

Hangatkan Tubuh, Kuatkan Imun: Manfaat Sekoteng

Pecak bandeng, hidangan ikonik Banten, menyuguhkan perpaduan sempurna antara ikan bandeng segar dan sambal pecak yang kaya rasa. Proses pembuatannya dimulai dengan pemilihan ikan bandeng yang berkualitas. Setelah dibersihkan, ikan bandeng digoreng hingga kulitnya renyah dan dagingnya tetap lembut. Rahasia kelezatan pecak bandeng terletak pada sambal pecaknya yang khas.

Campuran cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya diulek kasar hingga menghasilkan sambal yang bertekstur kasar. Perasan jeruk nipis kemudian ditambahkan untuk memberikan sensasi segar dan sedikit asam yang menyeimbangkan rasa pedas. Saat disajikan, ikan bandeng yang gurih berpadu sempurna dengan sambal pecak yang kaya rempah, menciptakan harmoni rasa yang unik dan menggugah selera.

2.   Sate Bandeng

Resep Cireng Crispy Murah Meriah: Camilan Simpel yang Bikin Nagih!

Berbeda dari sate bandeng yang umumnya disajikan utuh. Ikan bandeng di Banten mengalami transformasi unik menjadi sate. Daging bandeng yang telah dipisahkan dari tulang secara cermat, kemudian dibumbui dengan racikan khusus berbahan dasar bawang merah, garam, gula merah, ketumbar, dan santan. Campuran bumbu yang kaya rempah ini memberikan cita rasa yang khas dan menggugah selera.

Setelah dibentuk bulat-bulat, daging bandeng yang telah dibumbui ini kemudian dibalut dengan kulit bandeng yang lentur. Layaknya sebuah karya seni kuliner, bulatan daging bandeng yang terbungkus kulit ini kemudian ditusuk pada batang bambu dan siap untuk dibakar hingga matang sempurna.

Makan Sehat di Luar Rumah: Tips Jitu Memilih Menu yang Tepat

Teknik pengolahan sate bandeng seperti ini telah menjadi warisan kuliner Banten sejak zaman Kerajaan Banten Girang, sebuah bukti bahwa kreativitas masyarakat Banten dalam mengolah makanan telah ada sejak berabad-abad lalu.

3.   Rabeg

Rabeg adalah hidangan khas Banten yang kaya akan rempah, konon terinspirasi dari perjalanan ibadah haji Sultan Maulana Hasanuddin. Nama 'Rabeg' sendiri diambil dari kota Rabigh di Arab Saudi, salah satu kota yang disinggahi Sultan dalam perjalanannya.

Hidangan ini memiliki kemiripan dengan semur atau tengkleng, dengan potongan daging sapi atau kambing yang dimasak dalam kuah kental berbumbu. Perpaduan bawang merah, bawang putih, lada, biji pala, kayu manis, jahe, lengkuas, dan kecap menciptakan cita rasa yang kaya dan kompleks, mencerminkan perpaduan budaya Banten dan Timur Tengah.

4.   Gerem Asem

Jika kamu menyukai hidangan berkuah pedas seperti soto atau asam pedas, maka gerem asem wajib kamu coba. Namun, gerem asem memiliki cita rasa yang lebih unik dengan perpaduan asam, manis, dan pedas yang seimbang.

Penggunaan asem campaluk sebagai salah satu bahan utamanya memberikan cita rasa yang khas dan berbeda dari hidangan lainnya. Ditambah lagi dengan tekstur daging yang empuk dan bumbu yang meresap, gerem asem akan menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

5.   Ketan bintul

Ketan bintul merupakan sajian tradisional Banten yang telah berusia ratusan tahun, memiliki cita rasa yang sulit dilupakan. Berbahan dasar ketan putih yang dikukus bersama santan dan rempah-rempah, ketan bintul kemudian dibalut dengan serundeng kelapa yang gurih. Perpaduan tekstur ketan yang lembut dan serundeng yang renyah menciptakan sensasi unik di setiap suapan.

Tak hanya itu, aroma rempah yang khas semakin menambah kelezatan hidangan ini. Konon, ketan bintul sudah ada sejak abad ke-16 dan menjadi salah satu menu favorit Sultan Banten. Hingga kini, ketan bintul masih menjadi primadona saat bulan Ramadan dan sering disajikan bersama kuah atau daging empal sebagai pengganti nasi.

6.   Angeun lada

Angeun lada adalah hidangan yang kaya akan rempah dan protein, adalah warisan budaya tak benda Banten yang patut dibanggakan. Kuah santan yang kental berpadu sempurna dengan berbagai jenis sayuran dan jeroan sapi, menciptakan cita rasa pedas dan gurih yang khas.

Daun walang, sebagai salah satu bumbu utama, memberikan aroma yang unik dan sulit ditemukan pada masakan lain. Hidangan ini sering disajikan pada acara-acara spesial, menjadi simbol keakraban dan kebersamaan masyarakat Banten.

7.   Kue Pasung

Kue pasung, sajian manis yang begitu populer, dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Meskipun memiliki nama yang sama, setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam pembuatannya.

Di Bali, misalnya, kue pasung biasanya dibungkus dengan daun bambu yang memberikan aroma khas. Sementara itu, di Banten, kue pasung memiliki bentuk yang unik, yaitu dibungkus dengan daun pisang yang dibentuk menyerupai corong es krim.

Selain perbedaan dalam hal pembungkus, bahan pembuatan kue pasung di Banten juga cukup beragam. Ada yang menggunakan santan, tepung sagu, dan gula aren, menghasilkan tekstur yang kenyal. Namun, ada pula yang menggunakan tepung beras, kelapa, dan nangka, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih lembut. Keragaman ini menunjukkan kekayaan kuliner Nusantara yang begitu melimpah, di mana sebuah hidangan sederhana pun dapat memiliki begitu banyak variasi.

8.   Sate Bebek

Berbeda dengan olahan bebek lainnya yang seringkali memiliki tekstur yang alot, sate bebek Banten menawarkan sensasi yang berbeda. Daging bebek yang biasanya keras, di sini terasa empuk dan kenyal. Rahasianya? Sebelum dibakar, daging bebek dimarinasi dalam bumbu khusus selama berjam-jam. Proses marinasi ini tidak hanya menghilangkan bau amis, tetapi juga membuat daging lebih mudah menyerap bumbu, sehingga menghasilkan cita rasa yang kaya dan kompleks.

9.   Sambel Buroq

Lebaran di Banten tak hanya identik dengan ketupat, opor, dan sambal goreng ati. Ada satu lagi hidangan yang wajib hadir di meja makan, yaitu sambal buroq. Sambal pedas nan unik ini menjadi pelengkap sempurna bagi hidangan lebaran lainnya.

Dengan bahan utama kulit melinjo atau kulit tangkil yang tua dan merah, sambal buroq menghadirkan sensasi pedas yang khas, dipadukan dengan gurihnya bumbu-bumbu pilihan. Perpaduan rasa yang unik ini membuat sambal buroq menjadi ciri khas tersendiri dalam tradisi lebaran di Banten

10.  Sayur Besan

Bayangkan semangkuk kuah kuning cerah yang menggugah selera. Di dalamnya bersembunyi potongan daging empuk, soun kenyal, dan petai yang harum. Itulah sayur besan, hidangan istimewa dari Banten dan Betawi yang sarat akan makna.

Dulu, sayur besan hanya disajikan pada acara lamaran atau pernikahan sebagai simbol penghormatan antara kedua keluarga. Bahan utama sayur ini adalah tebu telur atau terubuk, sejenis sayuran yang kini cukup langka. Rasanya yang sedikit pahit berpadu sempurna dengan bumbu kunyit yang kaya rempah, menciptakan cita rasa yang unik dan menggugah selera.