Viral Pak Basri: Raup Omset Puluhan Juta dari Affiliate TikTok di Usia Senja
- Youtube Leo Geovanni dan Tiktok haji.basri57
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Di tengah hiruk-pikuk konten kreator muda yang meramaikan TikTok, nama Pak Basri tiba-tiba mencuri perhatian. Dalam waktu singkat, akun TikTok-nya mengalami lonjakan followers yang fantastis. Dari hanya 1.000-an pengikut, angka tersebut meroket hingga mencapai lebih dari 160 ribu dalam tiga hari saja. Bagaimana ceritanya?
Pak Basri, yang awalnya hanya iseng mengisi waktu luang setelah pensiun, kini menjadi inspirasi banyak orang, khususnya mereka yang tengah mencari kegiatan produktif di usia senja. Keberhasilannya sebagai affiliate di TikTok tak hanya menjadi bukti bahwa platform digital dapat diakses oleh semua kalangan, tetapi juga menghapus stigma bahwa teknologi hanya untuk generasi muda.
Proses Perjalanan Pak Basri
Berawal dari rasa penasaran, Pak Basri mendalami cara kerja TikTok dengan menonton berbagai konten edukasi tentang algoritma hingga teknik pemasangan keranjang kuning. Keuletannya berbuah manis ketika salah satu video kontennya mendapat perhatian besar, meski tanpa promosi berlebihan. "Saya hanya mencoba belajar, mendengarkan, dan mengikuti apa yang diajarkan oleh para suhu TikTok," ujar Pak Basri.
Namun, bukan berarti perjalanannya tanpa kendala. Salah satu tantangan yang ia hadapi adalah pelanggaran sistem TikTok yang sempat membuat keranjang kuning di akun afiliatenya hilang. Berkat bantuan dari komunitas dan tim TikTok, masalah tersebut akhirnya terselesaikan.
Menghadapi Post Power Syndrome dengan Produktivitas
Pak Basri juga membagikan pengalamannya menghadapi Post Power Syndrome, sebuah fase emosional yang kerap dialami oleh orang yang baru pensiun. Menurutnya, menjadi affiliate di TikTok membantunya merasa lebih berharga. "Kalau ada kegiatan seperti ini, orang-orang yang pensiun tidak lagi merasa asing atau tidak berguna," tuturnya.
