Buntut Kebakaran Los Angeles, Harga Bitcoin Jadi Merosot?

Ilustrasi coin capital corporation
Sumber :
  • Vincensius Soma Ferrer/tvonenews.com

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Harga Bitcoin yang sempat menunjukkan tren positif dalam beberapa waktu terakhir kini mengalami penurunan yang signifikan. Dilansir dari coinmarketcap, turunnya harga BTC di angka US$95 ribu/US$95.652 per coin, atau 6 persen dari harga sebelumnya. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan beberapa faktor eksternal yang memengaruhi pasar kripto global. Salah satu faktor yang mencuat adalah kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles, yang memicu ketidakpastian di kalangan investor, diikuti dengan reaksi pasar terhadap sentimen inflasi di Amerika Serikat dan keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait kebijakan moneter.

Baper Nasional! 5 Drama Korea 2025 yang Lagi Hits dan Dibahas di Mana-mana, Terbaru Ada Motel California

 

Kebakaran Los Angeles Menyulut Ketidakpastian Ekonomi

Bosan Dengan Cake Ulang Tahun? Ini Alternatif Penggantinya, Unik dan Tak Terlupakan

 

Kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles baru-baru ini tidak hanya menghanguskan banyak bangunan, tetapi juga menciptakan kekhawatiran akan potensi dampak terhadap ekonomi lokal dan nasional. Peristiwa tersebut memicu ketidakpastian dalam pasar, termasuk pasar kripto, yang dipengaruhi oleh berbagai sentimen negatif.

Mengenal Keunikan Kesenian dan Kebudayaan Kota Madiun

 

Meskipun kebakaran tersebut lebih banyak berdampak pada sektor properti dan infrastruktur, efek domino dari ketidakpastian yang ditimbulkan berimbas pada turunnya kepercayaan investor, termasuk dalam sektor aset digital seperti Bitcoin.

 

Inflasi AS dan Kebijakan The Fed Sebabkan Fluktuasi Harga Bitcoin

 

Selain kebakaran Los Angeles, faktor lain yang turut berperan dalam merosotnya harga Bitcoin adalah sentimen inflasi di Amerika Serikat yang semakin meningkat. Data inflasi yang tidak sesuai harapan serta keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi memperburuk keadaan ekonomi global. Dalam situasi seperti ini, banyak investor yang mengalihkan dana mereka dari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin ke instrumen yang lebih aman, seperti obligasi pemerintah.

 

Analis pasar kripto mengungkapkan bahwa ketidakpastian ekonomi global, dipicu oleh kebijakan moneter The Fed dan dampak dari inflasi yang tinggi, menyebabkan banyak investor merasa was-was dan memilih untuk melakukan aksi jual besar-besaran terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.

 

Koreksi harga Bitcoin yang signifikan ini juga sejalan dengan penurunan harga aset kripto lainnya. Bitcoin, yang sempat berada di level tertinggi beberapa bulan lalu, kini mengalami penurunan lebih dari 10% dalam waktu singkat. Pasar kripto yang sangat sensitif terhadap peristiwa makroekonomi, termasuk kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles, menunjukkan betapa rapuhnya harga Bitcoin terhadap ketidakpastian yang terjadi di dunia nyata.

 

"Pasar kripto sering kali dipengaruhi oleh sentimen global, dan berbagai peristiwa, baik itu kebakaran, inflasi, atau keputusan kebijakan moneter, bisa langsung mempengaruhi harga aset digital ini," ungkap seorang analis ekonomi dari salah satu lembaga riset.

 

Penurunan harga Bitcoin yang terjadi belakangan ini merupakan dampak dari berbagai faktor eksternal, termasuk kebakaran besar di Los Angeles dan sentimen ekonomi yang ditunjukkan oleh inflasi AS serta kebijakan The Fed. Para investor disarankan untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam pengambilan keputusan investasi di pasar kripto yang penuh fluktuasi.