Benjolan Tiba-Tiba? Kenali Ciri-Ciri Awal Kanker Kelenjar Getah Bening

Kenali gejala kanker kelenjar getah bening sedini mungkin
Sumber :
  • www.freepik.com: @diana.grytsku

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Pernahkah Anda menemukan benjolan tiba-tiba di leher, ketiak, atau selangkangan? Jangan abaikan! Benjolan yang muncul tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda awal kanker kelenjar getah bening. Penyakit ini mungkin terdengar menakutkan, namun dengan deteksi dini, peluang kesembuhan sangat besar. Yuk, kenali lebih dalam tentang kanker kelenjar getah bening dan gejala awalnya.

Apa Itu Kelenjar Getah Bening?

10 Produk Makeup Terbaik di Bawah Rp100 Ribu yang Wajib Kamu Coba

Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar ini berfungsi menyaring kuman dan zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Ketika ada infeksi, kelenjar getah bening akan membesar sebagai respons untuk melawan infeksi tersebut.

Jenis-Jenis Kanker Kelenjar Getah Bening

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma diklasifikasikan menjadi dua jenis utama berdasarkan jenis sel yang terlibat dan karakteristik pertumbuhannya.

7 Langkah Makeup Natural untuk Sekolah

·       Limfoma Hodgkin: Jenis ini ditandai dengan adanya sel Reed-Sternberg, yaitu sel abnormal yang berasal dari sel B. Limfoma Hodgkin biasanya dimulai di satu kelenjar getah bening dan kemudian menyebar secara teratur ke kelenjar getah bening lainnya.

·       Limfoma Non-Hodgkin: Jenis ini merupakan kelompok yang lebih heterogen, dengan berbagai jenis sel B dan T yang dapat mengalami transformasi menjadi sel kanker. Limfoma Non-Hodgkin dapat dimulai di satu atau beberapa kelenjar getah bening dan dapat menyebar dengan pola yang lebih tidak teratur.

Ciri-Ciri Awal Kanker Kelenjar Getah Bening

1.    Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Dampak Dan Cara Afirmasi Positif Untuk Diri

Salah satu tanda paling umum dari kanker kelenjar getah bening adalah munculnya benjolan atau pembengkakan pada kelenjar getah bening. Benjolan ini biasanya terasa keras, tidak nyeri, dan terus membesar seiring waktu.

Lokasi benjolan yang sering ditemukan adalah leher, ketiak, selangkangan, atau di dalam tubuh, seperti di dada atau perut. Perlu diingat, tidak semua benjolan merupakan tanda kanker. Infeksi atau kondisi medis lainnya juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, jika benjolan tidak kunjung hilang atau terus membesar, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

2.    Kelelahan yang Tidak Biasa

Merasa lelah terus-menerus meskipun sudah cukup istirahat adalah gejala umum pada penderita kanker kelenjar getah bening. Kelelahan ini berbeda dengan rasa lelah biasa setelah beraktivitas seharian. Kelelahan akibat kanker seringkali sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak dapat dihilangkan dengan istirahat.

3.    Demam dan Berkeringat Malam

Demam yang tidak diketahui penyebabnya dan berkeringat berlebihan di malam hari juga merupakan tanda peringatan kanker kelenjar getah bening. Demam ini biasanya tidak tinggi, namun berlangsung lama dan dapat kambuh-kambuhan. Berkeringat malam yang dialami penderita kanker seringkali membasahi pakaian tidur dan membuat mereka merasa tidak nyaman.

4.    Penurunan Berat Badan yang Tidak Disengaja

Penurunan berat badan yang drastis tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Kanker kelenjar getah bening dapat menyebabkan tubuh kesulitan menyerap nutrisi, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.

5.    Gatal-Gatal

Kulit yang terasa gatal tanpa sebab yang jelas juga bisa menjadi salah satu gejala kanker kelenjar getah bening. Gatal-gatal ini seringkali terjadi pada area di sekitar benjolan atau kelenjar getah bening yang membesar.

6.    Batuk Kering dan Sesak Napas

Jika kanker kelenjar getah bening menyerang kelenjar getah bening di dada, dapat menyebabkan batuk kering yang terus-menerus dan sesak napas. Hal ini terjadi karena benjolan menekan saluran udara atau paru-paru.

7.    Nyeri Tulang

Beberapa penderita kanker kelenjar getah bening mungkin mengalami nyeri tulang. Nyeri ini dapat terjadi akibat penyebaran sel kanker ke tulang.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan kanker kelenjar getah bening akan mengalami semua gejala di atas. Beberapa orang mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara yang lainnya mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti tes darah, biopsi, atau CT scan untuk memastikan diagnosis.

Faktor Risiko

Meskipun penyebab pasti kanker kelenjar getah bening belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan:

·       Usia: Risiko terkena kanker kelenjar getah bening meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada kelompok usia di atas 60 tahun. Namun, penyakit ini juga dapat terjadi pada orang yang lebih muda.

·       Jenis Kelamin: Laki-laki cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma Hodgkin dibandingkan perempuan, sedangkan risiko limfoma non-Hodgkin cenderung lebih tinggi pada perempuan.

·       Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dekat yang pernah didiagnosis kanker kelenjar getah bening dapat meningkatkan risiko Anda. Ini menunjukkan adanya faktor genetik yang mungkin berperan.

·       Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, atau mereka yang menjalani transplantasi organ dan menggunakan obat imunosupresan, memiliki risiko lebih tinggi.

·       Infeksi Virus: Beberapa jenis virus, seperti virus Epstein-Barr yang menyebabkan mononucleosis dan virus hepatitis C, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis limfoma.

·       Paparan Bahan Kimia: Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu, seperti pestisida dan herbisida, dapat meningkatkan risiko terkena kanker kelenjar getah bening.

·       Obesitas: Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk limfoma.

·       Penyakit Autoimun: Orang dengan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus, memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk mengembangkan limfoma.

Pengobatan

Pengobatan kanker kelenjar getah bening akan disesuaikan dengan stadium penyakit, jenis kanker, dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang umum dilakukan antara lain:

·       Kemoterapi: Pengobatan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

·       Radioterapi: Pengobatan menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker.

·       Operasi: Pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena kanker.

·       Transplantasi sumsum tulang: Mengganti sumsum tulang yang rusak akibat kanker.

Kanker kelenjar getah bening memang terdengar menakutkan, namun dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, peluang kesembuhan sangat besar. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan. Ingat, kesehatan adalah aset yang paling berharga.