Angka Kemiskinan Indonesia Turun Menjadi 8,57% Tetapi Maluku-Papua dan Pulau Jawa Masih Jadi Tantangan Besar!
- https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/01/15/2401/persentase-penduduk-miskin-september-2024-turun-menjadi-8-57-persen-.html
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 tercatat sebesar 8,57%, mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencapai 9,03%. Ini menunjukkan kemajuan positif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Pada September 2024, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 24,06 juta orang, berkurang sekitar 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencapai 25,22 juta orang. Penurunan ini terjadi baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan, dengan angka kemiskinan di perkotaan turun menjadi 6,66% dari sebelumnya 7,09%, dan di perdesaan turun menjadi 11,34% dari 11,79%.
Garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp595.242 per kapita per bulan, dengan 74,50% di antaranya untuk kebutuhan pangan (Rp443.433) dan sisanya untuk non-pangan (Rp151.809). Rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia terdiri dari 4,71 anggota, dengaGayan besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga sebesar Rp2.803.590 per bulan.
Meskipun angka kemiskinan menurun, tantangan besar masih ada untuk mencapai pengentasan kemiskinan secara menyeluruh. Perbaikan ini memberikan gambaran positif tentang kesejahteraan masyarakat Indonesia, namun tetap memerlukan upaya berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah perkotaan dan perdesaan, serta antara pulau-pulau di Indonesia.
BPS juga merinci data kemiskinan menurut wilayah, dengan angka tertinggi ditemukan di Maluku-Papua, terutama di kawasan pedesaan, yang mencapai 25,43%, sedangkan wilayah lainnya, seperti Jawa dan Bali-Nusa Tenggara, menunjukkan angka kemiskinan yang lebih rendah.
Distribusi Penduduk Miskin Berdasarkan Pulau
Berikut adalah distribusi jumlah dan persentase penduduk miskin menurut pulau pada September 2024: