Sering tidak Sarapan Pagi? Inilah 4 Resiko yang akan di Hadapi

Pentingnya Sarapan Pagi untuk menunjang segala Produktivitas
Sumber :
  • www.freepik.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiSarapan pagi menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap orang, karena ini menjadi awal untuk melakukan aktifitas seharian utamanya untuk anak – anak dan pelajar agar tidak merasakan kelelahan. Namun nyatanya masih banyak anak yang tidak membiasakan sarapan pagi.

Ramadhan Sebentar Lagi, Inilah 5 Persiapan untuk Menyambut Bulan Suci

Ada 2 alasan mengapa anak sering tidak sarapan pagi. Faktor utamanya adalah kesibukan orang tua, di era modern kini orang tua banyak yang bekerja sehingga terkadang tidak sempat untuk menyiapkan menu di pagi hari, sehingga anak baru sarapan saat di sekolah tepatnya jam istirahat.

Factor kedua adalah anak tidak suka sarapan pagi, hal yang mendasari tidak membiasakan sarapan pagi adalah siswa akan menjadi sakit perut setelah melakukan sarapan. Hal ini memang kerap terjadi dan wajar, karena memang normalnya perut pada manusia akan lebih cepat terangsang dan mules untuk membuang sisa makanan.

5 Dampak Mengkonsumsi Bumbu Instan Secara Berlebihan

Melakukan sarapan pagi sangat penting untuk menunjang aktifitas sehari – hari, hal yang terlihat sepele namun tanpa disadari ada resiko yang akan dihadapi karena tidak membiasakan sarapan pagi.

Berikut resiko yang akan dihadapi oleh anak-anak jika tidak membiasakan sarapan pagi:

1.    Kurangnya Fokus

4 Tahapan Terpenting dalam Perkembangan Kognitif Berdasarkan Teori Piaget

Dalam melakukan aktifitas dan pembelajaran maka diperlukan konsentrasi dan fokus yang cukup tinggi, namun untuk menjadi fokus harus memerlukan energi yang cukup. Maka salah satu caranya adalah dengan membiasakan sarapan pagi dengan menu yang bergizi, karena jika kekurangan asupan makanan di dalam tubuh, maka otak cenderung akan tidak fokus.

Otak tidak akan bekerja secara maksimal, sehingga mengakibatkan semua aktifitas mengalami kendala, bahkan siswa tidak bisa optimal dalam menerima segala informasi selama pembelajaran. 

2.    Kekurangan Gizi

Jika tidak membiasakan sarapan pagi akan mengalami kekurangan gizi, karena asupan dalam tubuh tidak tercukupi secara maksimal. Sehingga akan beresiko kemudian hari. 

3.    Turunnya Daya Ingat

Resiko selanjutnya adalah turunnya daya ingat secara perlahan. Menurut beberapa penelitian, jika melewati sarapan pagi akan berakibat pada kehilangan keseimbangan pada otak dan kehilangan peluang untuk mendapatkan stimulisi kognitif.

Konsentrasi menurun, otak tidak bekerja secara maksimal sehingga dapat mengalami nilai IQ yang rendah, karena kurangnya asupan yodiun, protein, zat besi. Selain itu, dapat mengakibatkan penurunan kecepatan belajar, gangguan memori, serta keterdistraksi. 

4.    Gampang Terkena Penyakit

Manusia membutuhkan asupan makanan dan gizi yang lengkap, agar organ dalam tubuh dapat bekerja secara maksimal. 

Jika seorang pelajar atau seseorang tidak terbiasa sarapan pagi maka akan menyebabkan metabolisme dalam tubuh menjadi lambat serta penurunan sistem imun, sehingga akan mudah terkena penyakit. Maka dari itu, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Ahli gizi menyarankan untuk makan 3 kali sehari agar metabolisme dapat bekerja secara maksimal, sehingga akan menangkal beragam berbagai penyakit.