Drakor Love Scout Membuat Industri K-Drama Geleng Kepala

Drakor, VIVA Banyuwangi –Drama populer “Love Scout,” yang berpusat pada seorang CEO wanita dan sekretaris prianya, menggemparkan dunia K-drama. Dengan membalikkan peran gender tradisional, acara ini menyoroti tren yang berkembang dalam drama Korea yang membalikkan kiasan klasik. 

Pemeran utama wanita dalam K-drama telah lama digambarkan sebagai Cinderella atau karakter pemberani dan optimis yang bangkit dari keterpurukan. Namun, gelombang baru drama mengubah narasi ini. Pertunjukan seperti “Love Scout,” yang menampilkan Han Ji-min sebagai CEO yang memerintah, dan “When The Stars Gossip,” yang dibintangi oleh Han Ji-eun sebagai tokoh elit chaebol generasi kedua, menyoroti wanita dalam posisi kekuasaan, didukung oleh rekan-rekan pria dalam peran yang lebih sederhana. 

Dalam “Love Scout,” Han Ji-min berperan sebagai Kang Ji-yoon, seorang wirausahawan yang penuh semangat yang mengubah perusahaannya menjadi perusahaan terbesar kedua di bidangnya hanya dalam waktu lima tahun. Sikap Kang yang dingin dan penuh perhitungan membuatnya berbeda dari pemeran utama komedi romantis pada umumnya. Di seberangnya ada Lee Jun-hyuk sebagai Yoo Eun-ho, seorang sekretaris yang berhati hangat yang digambarkan sebagai perpaduan antara “ketangguhan dan kelembutan.” Dinamika mereka menampilkan seorang wanita yang karismatik dan didorong oleh karier yang dipasangkan dengan pemeran utama pria yang mengayomi, menciptakan sentuhan segar pada kiasan romansa yang sudah dikenal. 

Tema serupa terungkap dalam drama tvN “When The Stars Gossip,” di mana Lee Min-ho berperan sebagai Gongryong, seorang dokter sederhana yang bertunangan dengan seorang pewaris chaebol, Choi Go-eun, yang diperankan oleh Han Ji-eun. “Queen of Tears” tahun lalu juga mengeksplorasi narasi klise yang terbalik, dengan fokus pada seorang pewaris kaya dan suaminya yang seorang pekerja kantoran. 

Perbedaan utama dalam drama-drama ini terletak pada dinamika gender. Pemeran utama wanita mengasumsikan peran tradisional pria, sering kali mengungguli rekan pria mereka dalam status sosial dan mendorong hubungan. Dalam “Love Scout,” pembalikan dari stereotip “CEO pria dan sekretaris wanita” memberikan sentuhan yang ironis dan menghibur. 

Menurut Nielsen Korea, “Love Scout” mencapai angka tertinggi dalam serial ini dengan 11,4 persen pemirsa di episode keenam, setelah melampaui 11,3 persen di episode keempat. Para penggemar mengatakan bahwa kesuksesan acara ini berasal dari penampilannya yang kuat dan daya tarik yang menyegarkan dari kisah-kisah klise yang sudah usang. 

Munculnya acara-acara seperti ini bukan hanya sebuah eksperimen tetapi juga merupakan cerminan dari perkembangan penceritaan dalam drama Korea. Dengan menantang norma-norma yang sudah ada, narasi-narasi ini beresonansi dengan penonton yang mencari sesuatu yang baru. Dengan semakin banyaknya serial yang merangkul dinamika segar ini, penonton pun bertanya-tanya: Mungkinkah membalikkan klise menjadi sebuah genre tersendiri?