Nostalgia! 7 Drakor Klasik yang Wajib Ditonton Pecinta K-Drama!
- IMDB
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Demam Korea atau Hallyu Wave telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Drama Korea (drakor) menjadi salah satu tayangan yang digemari berbagai kalangan. Selain drakor modern, drakor klasik pun memiliki pesonanya tersendiri. Drakor-drakor inilah yang menjadi fondasi kepopuleran K-Drama saat ini. Ceritanya yang melegenda, akting para pemain yang memukau, dan soundtrack yang ikonik membuat drakor klasik tetap relevan dan layak ditonton hingga kini. Artikel ini akan membahas 7 drakor klasik yang wajib ditonton, terutama bagi kamu para pecinta K-Drama!
1. Jewel in the Palace (2003): Perjuangan Tabib Wanita Pertama di Era Joseon
Juga dikenal dengan judul "Dae Jang Geum," drama sageuk ini menceritakan Jang Geum (Lee Young-ae), wanita pertama yang menjadi tabib kerajaan di era Joseon. Perjuangannya menembus sistem patriarki yang kental, dibumbui intrik politik dan romansa, membuat drama ini begitu digemari. "Jewel in the Palace" menjadi salah satu drakor dengan rating tertinggi di Korea dan turut mempopulerkan Hallyu Wave secara global. Drama ini juga mendapat banyak pujian karena menggambarkan budaya dan kuliner tradisional Korea dengan detail.
2. Autumn in My Heart (2000): Melodrama Cinta yang Menguras Air Mata
Drama yang juga dikenal dengan judul "Endless Love" ini adalah melodrama klasik yang menyayat hati. Mengisahkan Yoon Joon-suh (Song Seung-heon) dan Yoon Eun-suh (Song Hye-kyo) yang tumbuh bersama sebagai kakak-adik, namun terpisah karena sebuah rahasia. Ketika dewasa, takdir mempertemukan mereka kembali, dan benih-benih cinta pun bersemi. "Autumn in My Heart" menjadi salah satu pelopor melodrama Korea, dengan cerita cinta tragis yang menguras air mata.
3. Stairway to Heaven (2003): Kisah Cinta Penuh Rintangan
Dibintangi Kwon Sang-woo, Choi Ji-woo, Shin Hyun-joon, dan Kim Tae-hee, "Stairway to Heaven" menjadi salah satu melodrama terpopuler. Drama ini berkisah tentang cinta Han Jung-suh dan Cha Song-joo yang penuh rintangan, mulai dari kecelakaan, amnesia, hingga penyakit mematikan. Chemistry yang kuat antara Kwon Sang-woo dan Choi Ji-woo menjadi daya tarik utama, didukung soundtrack yang ikonik dan masih sering diputar hingga saat ini.
4. My Lovely Sam Soon (2005): Komedi Romantis yang Manis dan Menginspirasi
Drama yang juga dikenal dengan judul "My Name is Kim Sam Soon" ini menceritakan Kim Sam-soon (Kim Sun-a), seorang pastry chef berusia 30 tahun yang bertubuh gemuk dan baru saja putus cinta. Ia kemudian terlibat kontrak kerja dengan Hyun Jin-heon (Hyun Bin), pemilik restoran tempatnya bekerja. "My Lovely Sam Soon" menghadirkan komedi romantis yang segar dan menghibur, sekaligus menyentil isu body shaming dengan cara yang positif.
5. Coffee Prince (2007): Cinta yang Tumbuh di Kedai Kopi
"Coffee Prince" berkisah tentang Go Eun-chan (Yoon Eun-hye), gadis tomboi yang menyamar sebagai pria untuk bekerja di kedai kopi milik Choi Han-kyul (Gong Yoo). Penyamarannya berujung pada tumbuhnya perasaan antara mereka berdua, menguji orientasi seksual Han-kyul. Drama ini menghadirkan cerita yang ringan dan menghibur, dengan chemistry yang kuat antara pemeran utama. Tak ketinggalan, latar kedai kopi yang cozy menjadi daya tarik tersendiri.
6. Princess Hours (2006): Pernikahan Putra Mahkota dan Gadis Biasa
Juga dikenal dengan judul "Goong," drama ini berlatar belakang Korea Selatan modern yang menganut sistem monarki konstitusional. Shin Chae-kyeong (Yoon Eun-hye), gadis biasa yang ceria, terpaksa menikah dengan Putra Mahkota Lee Shin (Ju Ji-hoon) karena perjanjian kakek mereka. "Princess Hours" menawarkan cerita fantasi yang memikat, dibumbui romansa dan intrik istana yang menarik. Visual yang indah dan kostum yang megah juga menjadi daya tarik tersendiri.
7. Lovers in Paris (2004): Romansa Tak Terduga di Kota Penuh Cinta
Drama ini menceritakan Kang Tae-young (Kim Jung-eun), gadis Korea yang bekerja di Paris, yang bertemu dengan Han Ki-joo (Park Shin-yang), seorang CEO kaya. Keduanya terlibat dalam kisah cinta yang rumit, dengan latar belakang keindahan kota Paris. "Lovers in Paris" meraih popularitas tinggi saat penayangannya, menjadikannya salah satu drakor klasik yang tak terlupakan.
Ketujuh drakor klasik di atas merupakan sebagian kecil dari warisan berharga dunia hiburan Korea Selatan. Drakor-drakor ini telah memberikan pengaruh besar dan membuka jalan bagi kepopuleran K-Drama di seluruh dunia. Bagi kamu yang ingin bernostalgia atau baru mulai menyelami dunia K-Drama, judul-judul di atas wajib masuk daftar tontonanmu. Selamat menyaksikan!