Go Green di Rumah! Ini Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Sendiri, Tanaman Subur, Sampah Berkurang!

Ilustrasi Pupuk
Sumber :
  • Pexels: Kaboompics.com

4. Aduk Kompos Secara Berkala, Pastikan Sirkulasi Udara Lancar

Rekomendasi Tanaman Berbunga Cantik yang Aman Untuk Pondasi Rumah: Indoor dan Outdoor

Pengomposan adalah proses aerobik, yang berarti membutuhkan oksigen. Oleh karena itu, penting untuk mengaduk kompos secara berkala, idealnya seminggu sekali, untuk memastikan sirkulasi udara yang lancar. Pengadukan juga membantu mempercepat proses pengomposan dan mencegah timbulnya bau tidak sedap. Gunakan sekop kecil atau garpu taman untuk mengaduk kompos.

5. Tambahkan Aktivator Kompos (Opsional), Percepat Proses Pengomposan

Untuk mempercepat proses pengomposan, Anda bisa menambahkan aktivator kompos, seperti EM4 (Effective Microorganisms 4) atau molase (tetes tebu). Aktivator kompos mengandung mikroorganisme yang membantu mengurai bahan organik. Larutkan aktivator kompos dengan air sesuai petunjuk pemakaian, kemudian siramkan ke dalam komposter. Namun, tanpa aktivator pun, proses pengomposan tetap dapat berjalan dengan baik, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

6. Sabar Menunggu, Proses Pengomposan Membutuhkan Waktu

Soft Skill yang dibutuhkan di Dunia Kerja: Kamu Harus Punya!

Proses pengomposan membutuhkan waktu, biasanya antara 2-3 bulan, tergantung pada kondisi lingkungan, jenis bahan organik, dan ukuran wadah komposter. Selama proses pengomposan, suhu di dalam komposter akan meningkat, yang menandakan bahwa mikroorganisme sedang bekerja mengurai bahan organik. Kompos yang sudah matang akan berwarna coklat kehitaman, bertekstur gembur, dan berbau seperti tanah.

7. Panen dan Gunakan Kompos, Suburkan Tanaman Anda

Halaman Selanjutnya
img_title