Pemicu Jerawat di Hidung, Jangan Dianggap Enteng!

Ilustrasi pria sedang memencet jerawat di hidungnya
Sumber :
  • www.freepik.com

Kecantikan, VIVA Banyuwangi –Jerawat memang bisa muncul di mana saja, termasuk di dalam hidung.  Umumnya, jerawat di hidung disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat sel kulit mati, minyak, dan bakteri.  Meskipun biasanya tidak berbahaya, tetap saja terasa tidak nyaman.

Apa Itu Jerawat Hormonal? Pengertian, Penyebab, dan Pemicunya

Namun, benjolan yang lebih serius juga bisa muncul di dalam hidung akibat alergi, infeksi, atau bahkan, dalam kasus yang jarang, pertumbuhan kanker. Kondisi seperti ini tentu saja memerlukan perhatian medis.

Memahami perbedaan antara jerawat biasa dan jenis benjolan lainnya di hidung akan membantu kita menentukan cara penanganan yang tepat.

Rambut Pendek Juga Bisa Stylish! Ini Trik Rahasia Menatanya, Tampil Beda Setiap Hari!

Melansir Very Well Health, jerawat di dalam hidung bisa muncul satu atau beberapa sekaligus. Ukuran jerawat tunggal biasanya terbatas karena berkembang di dalam folikel rambut. Jerawat yang sangat kecil mungkin bahkan tidak kita sadari, atau mungkin letaknya terlalu jauh di dalam lubang hidung sehingga sulit dilihat.

Beberapa gejala yang mungkin menyertai jerawat di hidung:

DIY Skincare Rumahan: Bikin Masker Wajah dari Bahan Dapur!

 * Ada benjolan berisi nanah.

 * Bagian tengahnya berwarna merah.

 * Terasa hangat.

 * Area di sekitarnya mungkin bengkak.

 * Sakit saat disentuh.

Cara Menangani Jerawat atau Benjolan di Hidung

Jerawat biasa umumnya akan hilang dengan sendirinya.  Namun, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi jerawat di wajah atau tubuh tidak disarankan untuk digunakan di dalam hidung.

Penting untuk diingat: Jangan mengoleskan produk yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid ke dalam lubang hidung, karena dapat menyebabkan iritasi.

Untuk meredakan nyeri dan bengkak sambil menunggu jerawat hilang, cobalah beberapa tips berikut:

 * Jangan memencet atau menyentuh jerawat.

 * Jaga kebersihan area luar hidung dengan sabun lembut.

 * Kompres hangat di bagian luar hidung.

 * Konsumsi obat anti-inflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau aspirin, untuk mengurangi rasa sakit.

Infeksi bakteri, termasuk nasal vestibulitis dan nasal furunculosis, memerlukan antibiotik topikal (hindari produk berbahan dasar petroleum) dan, jika perlu, antibiotik oral. Bisul mungkin berkembang akibat infeksi ini.  Jangan pernah mencoba memecahkan atau mengeluarkan bisul sendiri; segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.