Drakor dengan Alur Cerita yang Lambat Tapi Memikat, Bikin Terhanyut dan Gak Bisa Berpaling!
- IMDb
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Tidak semua drama Korea (drakor) menyuguhkan cerita dengan tempo yang cepat dan penuh aksi. Beberapa drakor justru memiliki alur cerita yang lambat, mellow, namun tetap memikat dan membuat penonton terhanyut dalam ceritanya. Drakor-drakor dengan alur lambat ini biasanya berfokus pada pengembangan karakter, dialog yang puitis, dan sinematografi yang indah. Berikut beberapa rekomendasi drakor dengan alur cerita yang lambat tapi dijamin bikin Anda terpikat!
1. My Mister (2018)
Drama Korea yang juga dikenal dengan judul My Ahjussi ini bercerita tentang Park Dong-hoon (Lee Sun-kyun), seorang pria paruh baya yang hidupnya penuh dengan beban dan tekanan, dan Lee Ji-an (IU), seorang wanita muda yang memiliki masa lalu yang kelam dan bersikap dingin kepada orang lain. My Mister memiliki alur cerita yang lambat dan berfokus pada penggambaran emosi dan pergolakan batin para karakternya. Meskipun memiliki nuansa yang agak sendu dan suram, drama ini sebenarnya menyuguhkan cerita yang sangat menyentuh hati dan realistis tentang kehidupan. Drama ini juga banyak mendapatkan pujian berkat akting para pemainnya yang luar biasa, terutama Lee Sun-kyun dan IU.
2. When the Weather Is Fine (2020)
Drama Korea yang dibintangi oleh Park Min-young dan Seo Kang-joon ini bercerita tentang Hae-won, seorang wanita yang lelah dengan kehidupan di Seoul dan kembali ke kampung halamannya di pedesaan. Di sana, ia bertemu kembali dengan Eun-seob, teman masa kecilnya yang kini memiliki sebuah toko buku. When the Weather Is Fine memiliki alur cerita yang lambat, menenangkan, dan puitis. Drama ini akan membawa Anda ke suasana pedesaan yang asri dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Cocok untuk Anda yang sedang mencari tontonan yang healing dan menentramkan hati.
3. One Spring Night (2019)
Drama Korea yang dibintangi oleh Han Ji-min dan Jung Hae-in ini bercerita tentang seorang pustakawan bernama Lee Jung-in yang jatuh cinta kepada seorang apoteker yang merupakan orang tua tunggal bernama Yoo Ji-ho. One Spring Night menyuguhkan kisah cinta yang realistis dan menyentuh hati, dengan tempo yang lambat dan suasana yang tenang. Drama ini juga menggambarkan bagaimana cinta dapat tumbuh di antara dua orang yang memiliki latar belakang dan status sosial yang berbeda.
4. A Piece of Your Mind (2020)
Drama Korea yang dibintangi oleh Jung Hae-in dan Chae Soo-bin ini bercerita tentang Moon Ha-won, seorang programmer AI yang menciptakan perangkat yang dapat menyimpan dan memutar kembali kenangan orang yang sudah meninggal. Ia kemudian bertemu dengan Han Seo-woo, seorang recording engineer musik klasik. A Piece of Your Mind memiliki alur cerita yang unik dan menyentuh hati, dengan tempo yang lambat dan suasana yang melankolis. Drama ini akan membuat Anda merenungkan tentang arti cinta, kehilangan, dan kenangan.
5. Just Between Lovers (2017-2018)
Juga dikenal dengan judul Rain or Shine, drama Korea ini bercerita tentang Lee Kang-doo (Lee Jun-ho) dan Ha Moon-soo (Won Jin-ah), dua orang yang selamat dari tragedi runtuhnya sebuah pusat perbelanjaan yang merenggut nyawa orang-orang yang mereka cintai. Bertahun-tahun kemudian, mereka bertemu kembali dan saling menyembuhkan luka batin masing-masing. Just Between Lovers menyuguhkan kisah yang mengharukan dan penuh dengan penderitaan, tetapi juga memberikan harapan dan inspirasi. Drama ini memiliki alur yang lambat, namun dipenuhi dengan dialog-dialog yang bermakna dan akting para pemain yang menyentuh hati.
6. Chocolate (2019-2020)
Drama Korea ini bercerita tentang Lee Kang (Yoon Kye-sang), seorang ahli bedah saraf yang dingin dan Moon Cha-yeong (Ha Ji-won), seorang koki yang penuh kasih sayang. Mereka pertama kali bertemu di sebuah kota tepi laut kecil ketika Lee Kang masih kecil, di mana Cha-yeong memberinya makan. Kemudian, mereka bertemu kembali di bangsal rumah sakit, di mana keduanya bekerja sama untuk menyembuhkan luka emosional satu sama lain dan pasien mereka melalui makanan. Chocolate memiliki alur yang lambat, dengan fokus pada penyembuhan dan penerimaan.
Keenam drakor di atas menawarkan cerita yang mungkin terkesan lambat bagi sebagian orang, tetapi justru di situlah letak keindahannya. Alur cerita yang lambat memungkinkan penonton untuk lebih menyelami perasaan dan pergolakan batin para karakter, serta menikmati sinematografi yang indah dan dialog yang puitis. Jadi, jika Anda sedang mencari tontonan yang menenangkan, menyentuh hati, dan penuh makna, drakor-drakor tersebut wajib masuk dalam daftar tontonan Anda!