7 Drakor Tentang Penyakit Langka yang Penuh Perjuangan dan Menguras Air Mata!

4. A Thousand Days' Promise (2011)

Drama Korea ini bercerita tentang Lee Seo-yeon (Soo Ae), seorang wanita yang didiagnosis menderita Alzheimer di usia muda. A Thousand Days' Promise menggambarkan perjuangan Seo-yeon dan keluarganya dalam menghadapi penyakit tersebut, serta bagaimana penyakit itu mempengaruhi hubungan mereka. Drama ini menyuguhkan kisah yang mengharukan dan realistis tentang dampak penyakit Alzheimer terhadap pasien dan orang-orang di sekitarnya. Akting Soo Ae sebagai penderita Alzheimer banyak mendapatkan pujian dan berhasil membuatnya meraih penghargaan Top Excellence Award, Actress in a Special Planning Drama di ajang SBS Drama Awards 2011.

5. Thank You (2007)

Drama Korea ini bercerita tentang Min Gi-seo (Jang Hyuk), seorang dokter yang arogan dan sinis, yang hidupnya berubah setelah ia bertemu dengan Lee Young-shin (Gong Hyo-jin) dan putrinya yang mengidap AIDS. Thank You mengangkat tema tentang penyakit AIDS dan stigma yang melekat padanya di masyarakat. Drama ini juga menggambarkan perjuangan seorang ibu tunggal dalam membesarkan anaknya yang sakit dan bagaimana ia menghadapi diskriminasi dari orang-orang di sekitarnya. Thank You menyuguhkan kisah yang mengharukan dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan.

6. It's Okay, That's Love (2014)

Meskipun tidak secara spesifik mengisahkan karakter yang mengidap penyakit langka, drama Korea yang dibintangi oleh Jo In-sung dan Gong Hyo-jin ini menyinggung tentang isu kesehatan mental. Jang Jae-yeol (Jo In-sung), seorang novelis misteri dan DJ radio yang sukses, mengidap Skizofrenia dan gangguan obsesif-kompulsif. It's Okay, That's Love menggambarkan bagaimana Jae-yeol berjuang melawan penyakitnya dan bagaimana orang-orang di sekitarnya, terutama Ji Hae-soo (Gong Hyo-jin) yang merupakan seorang psikiater, membantunya untuk sembuh. Drama ini dipuji karena berani mengangkat isu kesehatan mental yang masih dianggap tabu di Korea Selatan.

7. Move to Heaven (2021)

Halaman Selanjutnya

Walaupun tidak berfokus pada penyakit langka, drama ini menampilkan karakter utama, Han Geu-ru (Tang Joon-sang) yang merupakan seorang pemuda dengan sindrom Asperger, yaitu salah satu dari spektrum autisme. Melalui pekerjaannya sebagai pembersih TKP, Geu-ru menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan unik untuk memahami dan menghormati orang yang sudah meninggal. Move to Heaven secara tidak langsung mengedukasi penonton tentang sindrom Asperger dan menunjukkan bahwa setiap individu, terlepas dari kondisinya, berhak untuk dihormati dan dihargai.