Pelan Tapi Pasti, 3 Drakor dengan Alur Cerita yang Lambat Tapi Menghanyutkan dan Penuh Makna!

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Tidak semua drama Korea (drakor) menyuguhkan cerita dengan tempo yang cepat dan penuh aksi. Beberapa drakor justru memiliki alur cerita yang lambat, mellow,1 dan kontemplatif. Meskipun temponya lambat, drakor-drakor ini tetap memikat dan menghanyutkan, serta memberikan ruang bagi penonton untuk merenungkan makna kehidupan. Berikut tiga rekomendasi drakor dengan alur cerita yang lambat tapi dijamin akan membuat Anda terhanyut!

1. My Mister (2018)

Juga dikenal dengan judul My Ahjussi, drama Korea ini bercerita tentang Park Dong-hoon (Lee Sun-kyun), seorang pria paruh baya yang kesepian dan tertekan dengan pekerjaannya sebagai insinyur struktural, dan Lee Ji-an (IU), seorang wanita muda yang dingin, sinis, memiliki banyak hutang, dan harus merawat neneknya yang sakit. Keduanya memiliki beban hidup masing-masing dan secara tidak terduga saling menemukan kenyamanan dan kekuatan satu sama lain. My Mister memiliki alur cerita yang lambat dan berfokus pada penggambaran emosi dan pergolakan batin para karakternya. Drama ini mungkin akan terasa suram dan depresif pada awalnya, tetapi seiring berjalannya cerita, Anda akan menemukan kehangatan dan harapan di antara para karakternya. My Mister menyuguhkan cerita yang sangat menyentuh hati dan realistis tentang kehidupan, serta mengajarkan kita tentang arti empati, ketulusan, dan bagaimana menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.

2. When the Weather Is Fine (2020)

Drama Korea yang dibintangi oleh Park Min-young dan Seo Kang-joon ini bercerita tentang Mok Hae-won (Park Min-young), seorang wanita yang lelah dengan kehidupan di Seoul dan kembali ke kampung halamannya di pedesaan, Bookhyun Village. Di sana, ia bertemu kembali dengan Im Eun-seob (Seo Kang-joon), teman masa kecilnya yang kini memiliki sebuah toko buku independen bernama "Goodnight Bookstore". When the Weather Is Fine memiliki alur cerita yang lambat, menenangkan, dan puitis. Drama ini akan membawa Anda ke suasana pedesaan yang asri, tenang, dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Setiap karakter dalam drama ini sedang berusaha untuk menyembuhkan luka lama mereka masing-masing, dan hubungan antara Hae-won dan Eun-seob berkembang dengan perlahan namun pasti. Drama ini juga memiliki sinematografi yang indah dan soundtrack yang menenangkan, membuat When the Weather Is Fine menjadi tontonan yang cocok untuk Anda yang mencari kedamaian dan ketenangan.

3. Lost (2021)

Drama Korea yang dibintangi oleh Jeon Do-yeon dan Ryu Jun-yeol ini bercerita tentang Boo-jung (Jeon Do-yeon), seorang ghostwriter berusia 40-an yang merasa tersesat dan tidak berarti dalam hidupnya, dan Kang-jae (Ryu Jun-yeol), seorang pria berusia 27 tahun yang takut bahwa ia tidak akan bisa menjadi orang yang berarti. Lost memiliki alur cerita yang lambat dan kontemplatif, dengan fokus pada penggambaran emosi dan pergolakan batin para karakternya. Drama ini mengangkat isu-isu eksistensial, seperti makna hidup, kesepian, dan kekecewaan. Meskipun memiliki nuansa yang sendu, Lost tetap memberikan secercah harapan dan optimisme di akhir cerita.

Ketiga drakor di atas menawarkan alur cerita yang lambat, tetapi di situlah letak kekuatannya. Tempo yang lambat memberikan ruang bagi penonton untuk meresapi cerita, memahami karakter, dan merenungkan makna kehidupan. Jadi, jika Anda mencari tontonan yang menenangkan, kontemplatif, dan penuh makna, drakor-drakor tersebut wajib masuk dalam daftar tontonan Anda!