Dianggap Sebagai Biang Penyebab Darah Tinggi Ternyata Ini Manfaat Garam
- Pexels: @Lorena Martínez
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa asupan natrium yang tinggi memicu tubuh untuk menahan lebih banyak air, lalu meningkatkan volume darah dan akhirnya berujung pada peningkatan tekanan darah.
Namun selain hanya dampak negatif yang ramai diperbincangkan, konsumsi garam juga membawa banyak manfaat bagi tubuh.
Dikenal mengandung banyak natrium yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan saraf, mengencangkan otot, dan menjaga cairan dalam tubuh tetap seimbang.
Garam mampu menyeimbangkan kadar elektrolir dalam tubuh yang berperan untuk menjalankan fungsi organ dalam tubuh.
Garam membantu pasien dengan kelainan fibrosis kistik yang menyebabkan kehilangan natrium yang disebabkan oleh keringat berlebih.
Yodium dalam garam dapat menambah asupan hormon tiroksin. Kekurangan hormon tiroksin dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau gondok.
Batas konsumsi garam sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) yaitu 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh.
Selain kebutuhan umum dalam kesehatan, banyak manfaat garam yang jarang diketahui. Misalnya mencegah oksidasi buah yang telah dipotong, mencerahkan warna pakaian hingga menjadi eksfoliator kulit.
Garam memang dapat berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan. Tingkat natrium yang rendah dalam sel dapat mengganggu fungsi natrium dalam menahan cairan, sehingga tubuh berisiko mengalami dehidrasi dan kehilangan nafsu makan.
Namun manfaatnya juga bisa didapatkan jika dikonsumsi dengan bijak dengan mengikuti anjuran yang telah dibuat oleh instansi yang berwenang dalam bidang kesehatan yaitu Kementrian Kesehatan.