Sayuran Layu? Jangan Buru-buru Dibuang! Ini Tips Menyimpannya

Bayam, sayuran hijau sebagai penambah darah alami
Sumber :
  • Freepik: @azerbaijan_stockers

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Sayuran segar adalah sumber nutrisi penting bagi tubuh. Namun, sayuran mudah layu dan busuk jika tidak disimpan dengan benar. Hal ini tidak hanya menyebabkan pemborosan, tetapi juga mengurangi nilai gizi sayuran. Artikel ini akan memberikan tips praktis menyimpan berbagai jenis sayuran agar tetap segar lebih lama, sehingga Anda bisa menikmati sayuran berkualitas dan mengurangi food waste.

1. Prinsip Dasar Menyimpan Sayuran

Kupas Bawang Putih Super Kilat? Ini Dia Trik Rahasianya!

Suhu: Suhu yang tepat adalah kunci utama untuk menjaga kesegaran sayuran. Sebagian besar sayuran sebaiknya disimpan di dalam kulkas, tetapi ada juga yang lebih baik disimpan di suhu ruang.

Kelembapan: Kelembapan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat membuat sayuran cepat busuk.

Privasi Terjaga! Cara Menyembunyikan Aplikasi di Android & iOS

Aliran Udara: Beberapa jenis sayuran membutuhkan sirkulasi udara yang baik agar tidak cepat layu.

Pisahkan dari Buah-buahan: Beberapa jenis buah, seperti pisang dan apel, mengeluarkan gas etilen yang dapat mempercepat pematangan dan pembusukan sayuran.

2. Tips Menyimpan Berbagai Jenis Sayuran

Nasi Pulen Tanpa Rice Cooker? Bisa! Ini Trik Rahasianya

Sayuran Hijau (Bayam, Kangkung, Selada, dll.):

Cuci bersih dan keringkan dengan salad spinner atau tisu dapur.

Bungkus dengan tisu dapur atau kain bersih.

Simpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik di dalam kulkas.

Wortel, Lobak, Bit:

Potong bagian hijaunya.

Simpan dalam wadah berisi air di dalam kulkas. Ganti airnya secara berkala.

Kentang, Bawang Bombay, Bawang Putih:

Simpan di tempat yang sejuk, kering, gelap, dan berventilasi baik (bukan di dalam kulkas).

Jangan menyimpan kentang dan bawang bombay berdekatan, karena dapat mempercepat pembusukan.

Tomat:

Simpan di suhu ruang, jangan di dalam kulkas, karena suhu dingin dapat mengubah tekstur dan rasa tomat.

Timun, Zucchini, Terong:

Simpan di dalam kulkas, di dalam laci sayuran (crisper drawer).

Paprika:

Simpan di dalam kulkas, di dalam laci sayuran.

Brokoli, Kembang Kol:

Bungkus dengan plastic wrap atau simpan dalam wadah kedap udara di dalam kulkas.

Jamur:

Simpan dalam kantong kertas di dalam kulkas. Jangan mencuci jamur sebelum disimpan.

Herbal (Daun Bawang, Seledri, Peterseli, dll.):

Potong sedikit bagian batangnya, lalu masukkan ke dalam gelas berisi air seperti bunga. Tutup bagian atasnya dengan kantong plastik longgar, lalu simpan di dalam kulkas.

3. Tips Tambahan

Jangan Mencuci Sayuran Sebelum Disimpan: Mencuci sayuran sebelum disimpan dapat meningkatkan kelembapan dan mempercepat pembusukan. Cuci sayuran hanya saat akan dimasak atau dikonsumsi.

Periksa Sayuran Secara Teratur: Periksa sayuran Anda secara teratur dan buang yang sudah mulai layu atau busuk agar tidak menular ke sayuran lainnya.

Bekukan: Jika memiliki banyak sayur yang tidak sempat diolah, segera bekukan.

Dengan menyimpan sayuran dengan cara yang tepat, Anda bisa menjaga kesegarannya lebih lama, mengurangi pemborosan, dan menghemat uang belanja. Terapkan tips-tips di atas, dan nikmati sayuran segar dan bergizi setiap saat!