Beda dengan Negeri Konoha, Media Belanda Beri Nilai Bagus Mees Hilgers

Sepak Bola, VIVA Banyuwangi – Mees Hilgers harus menerima kenyataan jika tim yang dibelanya FC Twente gagal lolos ke babak selanjutnya di Liga Eropa setelah kalah oleh Bodo/Glimt dengan skor yang menyesakkan.

Dan lebih menyesakkannya lagi Mees Hilgers membuat gol bunuh diri yang akhirnya FC Twente harus kalah dengan skor 5-2 pada pertandingan yang digelar pada Kamis malam 21 Februari 2025 tersebut.

Seperti biasa, penggemar sepak bola negeri konoha dengan sigap mengomentari hasil buruk yang menimpa Mees Hilgers dan rekan-rekannya dalam kolom komentas di media sosial.

Mereka secara umum menujukan kritik pada penampilan pemain timnas Indonesia tersebut tanpa alasan yang kuat dan berdasar.

Berbanding terbalik dengan penilaian warga konoha di media sosial, sebuah media olahraga kenamaan asal Belanda, Voetbal Primeur malah memberikan nilai yang bagus untuk Mees Hilgers.

Pada laga melawan Bodo/Glimt, Mees Hilgers bermain selama 111 menit dan menerima satu kartu kuning. Lalu setelah enam menit menerima kartu kuning, Mees Hilgers ditarik keluar.

Meski demikian, Voetbal Primeur tetap memberikan nilai yang cukup tinggi untuk Mees Hilgers. "Mees Hilgers - 6,5." catatnya.

Nilai yang cukup tinggi mengingat tim Enschede harus pulang dengan tangan hampa di suatu malam yang absurd di lingkaran Arktik, Norwegia.

Pertandingan sebenarnya menjadi milik FC Twente pada babak pertama. Mereka unggul 0-1 lewat gol bunuh diri pemain Bodo/Glimt yang gagal menyapu tendangan bebas dengan baik.

Namun jalannya pertandingan berubah ketika babak kedua dimulai. Bodo/Glimt mendapatkan penalti setelah Lagerbielke secara tak sengaja menginjak kaki pemain Bodo/Glimt.

Gol yang membangkitkan semangat pemain Bodo/Glimt tersebut membuat semua pemain Twente terlihat sedikit goyah.

Pertanyakan Keputusan Pelatih Joseph Oosting

Skor akhir pun menguntungkan Bodo/Glimt dengan menang 5-2 atas FC Twente pada laga Liga Eropa musim 2024/2025 ini.

Secara keseluruhan, permainan berjalan imbang untuk kedua tim. Namun terkait kegagalan FC Twente ke babak 16 besar Liga Eropa, Voetbal Primeur memberikan catatan khusus untuk pelatih FC Twente, Joseph Oosting.

"Setelah tersingkirnya Twente di Eropa, kesalahan akan ditimpakan kepada Oosting. Mengapa dia memutuskan untuk melakukan pergantian pemain pertamanya hanya pada waktu tambahan?" tulis Voetbal Primeur.

Tetap semangat bang Mees!