Surat Lamaran Kerja Ditolak Terus? Mungkin Ini Kesalahannya! (Plus Contoh)

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Surat lamaran kerja adalah first impression kamu di mata perusahaan. Surat yang nggak efektif bisa membuat lamaranmu langsung ditolak, lho. Artikel ini akan membahas cara menulis surat lamaran kerja yang efektif, lengkap dengan contoh dan tips agar lamaranmu stand out dari pelamar lain. Siap dapetin pekerjaan impianmu? Yuk, simak!

1. Perhatikan Format Surat Lamaran Kerja: Rapi dan Profesional

Format surat lamaran kerja yang rapi dan profesional menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang serius. Pastikan surat lamaran kerjamu memiliki elemen-elemen berikut:

Informasi Kontak: Nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email.

Tanggal: Tanggal penulisan surat.

Informasi Penerima: Nama penerima (jika tahu), jabatan, nama perusahaan, dan alamat perusahaan.

Salam Pembuka: Gunakan salam yang formal, misalnya "Dengan hormat,".

Paragraf Pembuka: Sebutkan posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut.

Paragraf Isi: Jelaskan kualifikasi dan pengalamanmu yang relevan dengan posisi yang dilamar. Sebutkan juga skill dan achievement yang kamu miliki.

Paragraf Penutup: Sampaikan antusiasmemu terhadap posisi tersebut dan harapan untuk dihubungi untuk wawancara.

Salam Penutup: Gunakan salam yang formal, misalnya "Hormat saya,".

Tanda Tangan: Tanda tangan di atas nama lengkapmu.

2. Sesuaikan Isi Surat Lamaran Kerja dengan Posisi yang Dilamar: Nggak Boleh Copy-Paste!

Jangan pernah menggunakan surat lamaran kerja yang sama untuk melamar berbagai posisi. Setiap perusahaan dan posisi punya kualifikasi dan kebutuhan yang berbeda. Bacalah deskripsi pekerjaan dengan cermat, lalu sesuaikan isi surat lamaran kerjamu agar match dengan kualifikasi yang dicari.

3. Tonjolkan Skill dan Achievement yang Relevan: Buktikan Bahwa Kamu Kandidat Terbaik

Jangan cuma menyebutkan riwayat pekerjaanmu. Tonjolkan skill dan achievement yang kamu miliki, terutama yang relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan angka dan data untuk memberikan bukti konkret atas achievement tersebut.

Contoh:

"Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam waktu 6 bulan."

"Memimpin tim yang terdiri dari 10 orang untuk menyelesaikan proyek X."

4. Gunakan Bahasa yang Jelas, Singkat, dan Padat: Nggak Perlu Bertele-tele

Surat lamaran kerja nggak perlu panjang lebar. Cukup satu halaman saja. Gunakan bahasa yang jelas, singkat, padat, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu informal atau slang.

5. Periksa Kembali Ejaan dan Tata Bahasa: Jangan Sampai Ada Typo!

Kesalahan ejaan dan tata bahasa (typo) bisa memberikan kesan bahwa kamu nggak teliti dan nggak profesional. Periksa kembali surat lamaran kerjamu dengan cermat sebelum dikirim. Minta bantuan teman atau keluarga untuk proofread jika perlu.

Contoh Surat Lamaran Kerja (Singkat):

[Tempat, Tanggal]

Kepada Yth,

[Nama HRD/Penerima]

[Jabatan]

[Nama Perusahaan]

[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari [Sumber Informasi], saya bermaksud mengajukan lamaran untuk posisi [Posisi yang Dilamar] di [Nama Perusahaan].

Saya memiliki pengalaman kerja selama [Jumlah] tahun di bidang [Bidang]. Selama bekerja di [Perusahaan Sebelumnya], saya berhasil [Sebutkan Achievement]. Saya memiliki skill [Sebutkan Skill] yang saya yakini relevan dengan posisi ini.

Saya sangat tertarik dengan kesempatan untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan] dan berkontribusi pada [Sebutkan Tujuan/Visi Perusahaan]. Saya yakin bahwa skill dan pengalaman saya akan menjadi aset berharga bagi perusahaan.

Terlampir CV saya untuk pertimbangan lebih lanjut. Saya sangat berharap dapat dihubungi untuk wawancara.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap]

Surat lamaran kerja yang efektif adalah kunci untuk membuka pintu wawancara. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa membuat surat lamaran kerja yang stand out dan meningkatkan peluangmu untuk dapetin pekerjaan impian. Semoga berhasil dan jangan lupa bagikan artikel ini, ya!