Kamu atau Dia yang Berubah? Kenali 5 Perubahan dalam Hubungan
- Pexels: Timur Weber
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Namanya juga hubungan, pasti nggak selalu mulus-mulus aja, kan? Ada kalanya kita merasa ada yang berubah, entah itu dari diri kita sendiri, pasangan, atau bahkan dinamika hubungan itu sendiri. Perubahan itu wajar, kok, tapi penting untuk tau apakah perubahannya ke arah yang positif atau negatif. Nah, artikel ini bakal bahas 5 perubahan yang sering terjadi dalam hubungan, biar kamu bisa lebih aware dan cepet ambil tindakan kalau ada yang nggak beres.
1. Komunikasi yang Makin Jarang dan Nggak Sedalam Dulu
Dulu, tiap hari chatting-an sampai subuh. Sekarang, boro-boro, ngobrol langsung aja jarang. Kalau komunikasi udah mulai jarang dan nggak sedalam dulu, ini bisa jadi tanda ada yang berubah dalam hubunganmu.
2. Mulai Nggak Nyaman Jadi Diri Sendiri
Awalnya, kamu merasa bebas jadi diri sendiri di depan pasangan. Tapi, lama-kelamaan, kamu merasa harus jaga image atau berpura-pura jadi orang lain biar dia tetap suka sama kamu. Wah, ini sih lampu merah!
3. Lebih Sering Berantem dan Susah Cari Solusi
Berantem dikit-dikit itu wajar, namanya juga dua kepala jadi satu. Tapi, kalau berantemnya makin sering, masalahnya itu-itu aja, dan nggak pernah ada solusi yang bikin lega, hmm, perlu dipertanyakan tuh.
4. Udah Nggak Ada Lagi Quality Time Berdua
Sibuk kerja, sibuk ngurus anak, atau sibuk main game? Boleh aja, asal jangan sampai lupa sempetin waktu buat berduaan sama pasangan. Kalau quality time udah mulai langka, hubungan bisa jadi hambar, lho.
5. Mulai Ngerasa Nggak Bahagia dan Tertekan
Ini yang paling penting. Kalau kamu merasa hubunganmu udah nggak bikin bahagia, malah bikin stres dan tertekan, mending coba deh evaluasi lagi. Apakah hubungan ini masih layak dipertahankan?
Perubahan dalam hubungan itu pasti terjadi. Yang penting, kamu dan pasangan harus sama-sama menyadari perubahan itu dan berusaha untuk memperbaikinya. Kalau udah ngobrol baik-baik tapi nggak ada perubahan, atau malah makin parah, jangan maksa untuk bertahan, ya. Kamu berhak kok untuk bahagia!