Jumbo: Film Animasi Penuh Makna, Sentil Isu Perundungan dengan Cara yang Menyentuh

Cuplikan film animasi Jumbo
Sumber :
  • www.imdb.com

Film, VIVA Banyuwangi – Menjelang libur Lebaran 2025 lalu, bioskop Indonesia diramaikan dengan kehadiran film animasi Jumbo. Film yang tayang mulai 31 Maret 2025 ini bukan sekadar tontonan hiburan, tetapi juga sarat akan pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak.

The White Lotus Season 3 Thailand, Rahasia, dan Satir

Jumbo mengangkat isu perundungan (bullying) yang masih menjadi permasalahan serius di kalangan anak-anak. Melalui kisah Don, seorang anak laki-laki bertubuh besar yang sering menjadi sasaran ejekan, film ini mengajak penonton untuk memahami dampak negatif perundungan dan pentingnya keberanian untuk melawan.

Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, yang juga berperan sebagai penulis naskah bersama Widya Arifianti, Jumbo menghadirkan cerita yang menyentuh hati dengan visual yang memukau. Keterlibatan aktor dan aktris ternama sebagai pengisi suara, seperti Bunga Citra Lestari (BCL), Ariel Noah, Prince Poetiray, Quinn Salman, dan Ratna Riantiarno, semakin menambah daya tarik film ini.

Sinopsis Jumbo: Perjalanan Don Menemukan Kepercayaan Diri

Curug Lawe Semarang: Pesona Alam Tersembunyi di Lereng Gunung Ungaran

Film Jumbo mengisahkan tentang Don, seorang anak laki-laki yang merasa minder karena tubuhnya yang besar. Ia sering menjadi korban perundungan, yang membuatnya merasa tidak percaya diri di lingkungannya.

Untuk membuktikan kemampuannya, Don memutuskan untuk mengikuti pertunjukan bakat di sekolah. Ia berencana menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya. Namun, rencana tersebut terancam gagal ketika seorang perundung mencuri buku tersebut.

Kenali Pulse, Medical Drama Terbaru Netflix

Di tengah keputusasaannya, Don bertemu dengan Meri, peri kecil misterius yang meminta bantuannya untuk mencari orang tuanya. Pertemuan ini menjadi awal dari petualangan penuh tantangan yang mengubah cara Don memandang dirinya sendiri. Ia juga mendapat dukungan dari Oma serta sahabat-sahabatnya, Nurman dan Mae.

Halaman Selanjutnya
img_title