Gaya Hidup Minimalis: Hidup Tenang dan Gak Pusing dengan Tuntutan Zaman!

Lebih dari itu, gaya hidup minimalis juga membebaskan kita dari belenggu stres yang sering kali kita kenakan. Ketika kita tidak lagi terikat pada benda-benda material, fokus pada hal yang benar-benar berarti seperti kesehatan dan kebahagiaan menjadi semakin mudah, membuat hidup terasa ringan seperti awan!

Negara-Negara yang Menggandrungi Gaya Hidup Minimalis

1. Jepang

Tak ada negara yang lebih identik dengan minimalisme selain Jepang. Di bawah pengaruh Zen Buddhism, masyarakat Jepang menyanjung kesederhanaan, kebersihan, dan kerapian. Gaya hidup di Jepang mencerminkan keseimbangan sempurna antara alam dan manusia. Tak ketinggalan, Marie Kondo, ratu minimalisme modern, dengan konsepnya yang mencengangkan—“spark joy”—menuntun banyak orang untuk hanya menyimpan barang-barang yang benar-benar memberikan kebahagiaan. Jika tidak, buang saja!

2. Swedia

Berbeda dengan Jepang, Swedia mengedepankan kenyamanan melalui konsep hygge yang terkenal. Dengan inti kehidupan berkualitas tinggi, hygge mengajak kita menjalani hidup sederhana, sehat, dan bahagia. Di sini, pentingnya hubungan antar manusia dan apresiasi terhadap momen-momen kecil sangat ditekankan, seolah membuat setiap detik terasa seperti keajaiban.

3. Belanda

Halaman Selanjutnya

Di Belanda, gaya hidup minimalis melebur dalam nuansa "doe maar gewoon", yang berarti “cukup lakukan yang biasa-biasa saja”. Di negara ini, kehidupan sederhana tidak hanya dipandang sebelah mata; malah, itulah inti dari kenyamanan sejati. Tidak ada perlombaan menuju status sosial yang tinggi atau kepemilikan barang mahal. Kualitas hidup yang baik adalah segalanya! Belanda juga sangat mementingkan keberlanjutan, dengan perusahaan yang memproduksi barang-barang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.