Lakukan Detoks Emosi dengan 5 Cara Sederhana Kala Hatimu Tidak Nyaman, Kamu Layak Bahagia!
- https://www.pexels.com/photo/photo-of-woman-writing-on-a-notebook-4049635/
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Dalam hidup, kamu pasti pernah merasa diri terasa penuh, terasa lelah padahal kamu baik baik saja. Sebenarnya yang terjadi adalah, kamu banyak menyimpan emosi yang ada dalam dirimu yang belum kamu lampiaskan secara benar. Banyak rasa yang kamu punya tidak kamu keluarkan, mungkin dengan berbagai alasan, tidak enak takut orang tersinggung, kamu tidak berani jujur denga napa yang kamu rasakan. Sifat tidak enakan ini kadang menjadi puncak sehingga tubuh dan hatimu terasa sesak dan penuh. Hey, kamu tidak sendiri. Banyak yang mengalaminya. Kita bisa coba dengan cara detoks emosional. Apa sih itu sebenarnya?
Detoks emosional adalah detoks emosi bukan soal menghindari perasaan, melainkan belajar hidup berdampingan dengan rasa. Ini bukan tentang “pura-pura kuat”, tapi justru memberi ruang pada diri sendiri untuk jujur. Ada cara sederhana untuk kita mengatur detoks emosional diantaranya adalah :
1. Menulis Journal, Ekspresikan Dirimu Sebebas Mungkin
Menulis journal atau diary bukan hanya sekedar untuk mendokumentasikan diri, tetapi lebih untuk mengekspresikan dirimu yang sebenarnya. Kamu bebas menulis apa yang kamu rasakan. Lupakan penulisan dengan tata Bahasa yang benar. Tulis emosimu, tulis lelahmu, biarkan journal itu menjadi saksi akan perjalanan hidupmu yang jujur. Dengan kamu menulis, kamu telah memberikan sisi lain yang mungkin orang lain tidak bisa melihatnya. Percayalah, setelah kamu baca kembali dilain waktu, kamu akan kagum pada dirimu bahwa kamu sudah mampu melewati hari harimu yang mungkin pada saat itu terasa berat.
2. Tinggalkan Media Sosial Untuk Sementara Waktu
Selama proses detoks emosional, sebaiknya kamu coba jauh dari media sosialmu untuk jangka waktu tertentu. Media sosial kadang membuat diri menjadi lebih cemas, kamu lebih banyak membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang lain Daripada membuang-buang waktu mengamati kehidupan orang lebih baik kamu fokus dan mencoba menyembuhkan diri sendiri dengan cara-cara yang membuat kamu merasa lebih baik.