Telur Ayam Kampung vs Telur Ayam Negeri, Mana Lebih Bergizi?

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Telur ayam, si lauk primadona yang hampir tak pernah absen dari meja makan orang Indonesia. Mudah diolah, kaya gizi, dan ramah di kantong. Namun, saat berbelanja, seringkali kita dihadapkan pada pilihan: telur ayam kampung atau telur ayam negeri? Sekilas mirip, namun jangan salah, di balik cangkangnya tersembunyi perbedaan signifikan yang patut Anda ketahui. Mana yang sebenarnya lebih unggul untuk kesehatan Anda?

Mari kita bedah perbedaannya agar Anda tak lagi keliru memilih.

Siapa Lebih Unggul?

Jika kita adu kandungan gizinya, telur ayam kampung seringkali dianggap memimpin. Mengapa? Telur dari ayam yang hidup bebas ini umumnya kaya akan lemak tak jenuh, jenis lemak baik yang dikenal sebagai sahabat jantung karena kemampuannya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Tak hanya itu, telur kampung juga kerap unggul dalam kandungan vitamin A, vitamin E, dan zat besi.

Namun, jangan remehkan telur ayam negeri. Meski kandungan lemak tak jenuhnya mungkin lebih rendah, telur dari ayam petelur yang dipelihara secara intensif ini biasanya unggul dalam hal kandungan protein. Protein sangat esensial untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

Kenali Lewat Penampilan

Perbedaan paling kasat mata terletak pada fisiknya:

Halaman Selanjutnya

1. Cangkang: Telur ayam kampung cenderung memiliki ukuran lebih kecil dengan permukaan cangkang yang terasa sedikit lebih kasar. Warnanya pun bisa bervariasi, dari putih gading hingga coklat muda. Sebaliknya, telur ayam negeri biasanya lebih besar, dengan cangkang yang lebih halus dan warna coklat yang lebih seragam.