Pecahnya Semenanjung Korea, Bagaimana Sejarah Terbentuknya Korea Jadi Dua Negara?
- https://en.wikipedia.org/wiki/Korean_Demilitarized_Zone
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Saat ini, dunia mengenal Korea Utara dan Korea Selatan sebagai dua negara yang sangat berbeda, baik dari sisi ideologi, ekonomi, maupun budaya. Namun, di balik perbedaan tersebut, mereka berbagi akar sejarah, bahasa, dan etnis yang sama. Lantas, mengapa sebuah semenanjung yang dulunya satu bisa terpecah menjadi dua?
Pecahnya Korea bukanlah keinginan dari rakyatnya sendiri, melainkan hasil dari perebutan pengaruh politik global yang kompleks setelah berakhirnya Perang Dunia II.
1. Akhir Penjajahan Jepang dan Masuknya Pengaruh Asing
Selama 35 tahun, dari tahun 1910 hingga 1945, seluruh Semenanjung Korea berada di bawah penjajahan Jepang yang kejam. Setelah Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II, Korea seharusnya merdeka. Namun, kekosongan kekuasaan ini justru menarik minat negara-negara adidaya.
Uni Soviet dengan cepat bergerak masuk dari utara untuk melucuti tentara Jepang. Khawatir seluruh semenanjung akan jatuh di bawah pengaruh komunisme Soviet, Amerika Serikat yang saat itu tidak memiliki pangkalan militer di Korea mengusulkan pembagian wilayah sementara untuk mengawasi penyerahan diri Jepang.