Gengsi atau Kebutuhan? Ketahui Bedanya Sebelum Dompet Menjerit
- https://id.pinterest.com/pin/297941331616077552/
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Di era media sosial dan gaya hidup konsumtif saat ini, batas antara kebutuhan dan gengsi sering kali menjadi kabur. Banyak orang membeli barang bukan karena butuh, tetapi karena ingin diakui, tampil keren, atau merasa setara dengan lingkungan sosialnya.
Fenomena ini dapat berujung pada gaya hidup tidak sehat, tekanan finansial, dan ketidakpuasan hidup yang berkelanjutan. Untuk itu, penting bagi kita memahami perbedaan mendasar antara "kebutuhan" dan "gengsi", serta dampak masing-masing terhadap kehidupan pribadi maupun keuangan.
Apa Itu Kebutuhan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan. Kebutuhan ini biasanya esensial atau penting untuk menunjang kehidupan, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.
Dalam ilmu ekonomi, kebutuhan dibagi menjadi tiga, yakni primer (pokok) seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian, kemudian sekunder seperti pendidikan dan transportasi, serta tersier, seperti barang mewah yang sifatnya pelengkap.
Memenuhi kebutuhan adalah hal yang wajar dan sehat, karena kebutuhan berkaitan langsung dengan kesejahteraan dan kualitas hidup. Contoh nyata dari kebutuhan adalah membeli ponsel karena harus bekerja secara daring, membeli laptop untuk kuliah, atau membeli sepatu yang nyaman untuk aktivitas harian.