Sakit Hati, Ilmuwan Bilang Mendaki Gunung Bisa Jadi Obatnya
- https://www.freepik.com/free-photo/backpacker-standing-sunrise-viewpoint-ja-bo-village-mae-hong-son-province-thailand_21520737.htm
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Putus cinta, dikhianati, atau kehilangan seseorang yang dicintai memang menyakitkan. Banyak orang mencari pelarian , ada yang memilih menyendiri, ada yang menangis berhari-hari, tapi tak sedikit pula yang justru memilih naik gunung. Bagi sebagian orang, mendaki bukan hanya soal mencapai puncak.
Aktivitas ini bisa jadi cara terbaik untuk menyembuhkan hati yang luka. Uniknya, hal ini ternyata tidak hanya berdasarkan pengalaman pribadi, tetapi juga dibuktikan lewat penelitian ilmiah.
Penjelasan Ilmiah: Alam Menenangkan Otak dan Emosi
Sebuah riset yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology oleh Gregory Bratman dan tim dari Stanford University menyebutkan bahwa berjalan kaki di alam, terutama di area hijau seperti hutan dan gunung, mampu menurunkan aktivitas bagian otak yang berkaitan dengan kecemasan dan overthinking. Dalam jurnalnya yang berjudul Nature Experience Reduces Rumination and Subgenual Prefrontal Cortex Activation, disebutkan bahwa mereka yang berjalan selama 90 menit di alam menunjukkan penurunan aktivitas di area otak yang biasanya aktif saat seseorang mengalami stres atau berpikir negatif secara berulang (ruminasi). Dengan mendaki gunung, pikiran yang semula dipenuhi luka atau bayang-bayang masa lalu bisa lebih tenang dan teralihkan.